Rabu, 25 Desember 2019 12:35

"Santa, Keluarga Saya Tak Punya Makanan dan Pakaian," Curhat Bocah Lewat Surat

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mellisa Stinsman
Mellisa Stinsman

Melissa Stinsman mengotak-atik amplop itu. Surat seorang bocah lelaki kepada Santa Klaus.

RAKYATKU.COM, PENNSYLVANIA - Melissa Stinsman mengotak-atik amplop itu. Surat seorang bocah lelaki kepada Santa Klaus.

Pekerja pos di Pennsylvania itu lalu membuka. Isinya membuat matanya berkabut. Dia pun membacanya pelan.

"Santa terkasih. Tahun lalu kamu tidak memperhatikanku. Jadi...tahun ini saya berharap Anda memperhatikan saya. Dan tahun ini, aku akan baik-baik saja, janji kelingking," tulis bocah itu.

"Saya punya dua permintaan teratas. Bukan telepon. Atau Trampolin. Tapi pakaian dan makanan untuk keluargaku," lanjutnya.

"Santa, aku mencintaimu dengan sepenuh hati. Aku percaya padamu. Sinterklas, kau benar-benar seperti jeli pada selai kacangku," tutupnya.

Surat terpisah juga ditulis oleh saudara lelakinya yang berusia lima tahun. 

"Ketika saya membaca surat itu, saya menangis," kata Stinsman. 

Gadis berusia 26 tahu itu, lalu mencari pengirim surat itu. Dia akhirnya menemukan identitas seorang bocah. 

Dia lalu mengumpulkan donasi. Cukup banyak yang menyumbang. Terkumpul USD500 atau Rp7 juta.

Untungnya, bocah lelaki itu memberikan nama lengkapnya. Setelah bertanya-tanya, pengantar surat lain mengenali nama terakhir dari rute mereka. 

Pada Selasa, Stinsman dengan ragu mengetuk pintu depan keluarga itu. Seorang wanita membukanya.

"Hai, ini kedengarannya aneh tapi aku bekerja untuk kantor pos dan aku mendapat surat putramu. Aku ingin membantu kalian tahun ini," katanya. 

Sang ibu menjawab: "Apakah ini nyata?"

Stinsman pada awalnya berencana untuk membeli kartu hadiah USD50 untuk keluarga tersebut, tetapi ketika tersiar kabar tentang surat bocah itu, beberapa orang ingin menyumbang. 

Pengumpulan uang dimulai di kantor pos dan warga mulai menyumbangkan barang-barang, termasuk pakaian, mainan, dan kartu hadiah.

"Kami mengumpulkan sekitar USD500 dan orang-orang menurunkan makanan di kantor pos," kata Stinsman. 

Stinsman akan mengirimkan kartu hadiah ke toko grosir lokal, dengan waktu yang cukup bagi keluarga untuk menyiapkan makan malam Natal. Paket yang tersisa, akan dibawa ke rumah keluarga pada Malam Natal. 

"Aku harap anak-anak akan terganggu ketika aku datang. Saya ingin mereka percaya bahwa hadiah-hadiah itu datang dari Santa," katanya.