RAKYATKU.COM,PANGKEP - Malam sudah berganti. Jam dinding menunjuk angka 01.00 wita saat pesan WA masuk ke smartphone RA (19).
Di depan rumah, sudah menunggu Ardi alias Boneng (20). Mengendarai sepeda motor. Mereka janjian kopi darat (kopdar), istilah anak muda.
Ini pertama kali mereka bertemu langsung. Sebelumnya, mereka hanya berkenalan lewat Facebook. Dari situ, komunikasi berlanjut ke WhatsApp (WA) hingga mereka janjian ketemu.
Di Facebook, Boneng memasang foto tampan. Sangat berbeda dengan tampang aslinya. Kedua lengannya ternyata penuh tato. Di daun telinganya, ada lubang bekas tindik.
Boneng menjemput RA pada 1 November 2019. Hingga tiga hari kemudian, gadis asal Kampung Bontorannu, Kelurahan Boriappaka, Kecamatan Bungoro, Pangkep itu tak kembali ke rumah.
Orang tuanya panik. Mereka segera melapor ke polisi. Sejak itu, pencarian dilakukan.
Butuh 20 hari bagi Tim Resmob Jatanras Polres Pangkep untuk meringkus Boneng. Warga Desa Batara, Kecamatan Labbakang, Pangkep itu baru bisa ditangkap Sabtu (21/12/2019).
Boneng diringkus di tempat persembunyiannya di salah satu desa di Kecamatan Segeri Pangkep.
"Ibu korban mengatakan anaknya telah dibawa pria yang dikenal anaknya melalui media sosial," jelas Kanit Resmob Polres Pangkep Unit Jatanras, Bripka Edy Rahmat. (Tajuddin Mustaming/Rakyatku.com)
