RAKYATKU.COM - Seorang pensiunan ahli bedah di Prancis diduga telah memperkosa atau melecehkan secara seksual sekitar 349 anak. Selama hampir 30 tahun kariernya sebagai seorang dokter bedah.
Hal itu diungkapkan seorang jaksa, yang menyebut kasus itu bisa menjadi kasus pedofilia terbesar di Prancis.
Joel Le Scouarnec (68) akan diadili pada bulan Maret untuk pemerkosaan dan pelecehan seksual empat korban anak.
Tuduhan terhadapnya mencakup tiga dekade yang dipraktikkannya di rumah sakit di Prancis tengah dan barat, dikutip dari Asiaone, Minggu (22/12/2019).
Termasuk di dalamnya tuduhan bahwa dia memperkosa seorang gadis berusia enam tahun yang tinggal di lingkungannya. Memperkosa seorang kerabat muda dan melakukan pelecehan seksual terhadap orang lain. Melecehkan seorang pasien anak-anak, dan dengan tidak sopan mengekspos dirinya sendiri.
Setelah tuduhan diajukan terhadapnya dalam kasus-kasus ini, para penyelidik menemukan buku harian rahasia di mana Le Scouarnec menggambarkan adegan seks yang melibatkan lebih banyak anak.
Anak-anak diberi nama, yang memungkinkan polisi melacak mereka untuk mendapatkan kesaksian mereka, yang mengarah ke biaya tambahan.
Pengacara Le Scouarnec mengatakan entri jurnal adalah "fantasi".
Pada hari Jumat, Laureline Peyrefitte, kepala jaksa penuntut kota Lorient di Brittany, barat laut Prancis, mengatakan jumlah korban yang mungkin sekarang mencapai 349. Dalam banyak kasus, dugaan kejahatan dilakukan terlalu lama untuk diadili.
Secara total, 229 orang telah diinterogasi oleh para penyelidik, di antaranya 197 telah mengajukan dakwaan, kata Peyrefitte, seraya menambahkan bahwa kasus itu dibuat "luar biasa" dengan cara tersangka kejahatan terungkap dan sejumlah besar tersangka korban.
Seorang pengacara untuk beberapa korban yang diduga, Francesca Satta, mengatakan kepada AFP bahwa "mereka ingat betul apa yang mereka alami tetapi tidak pernah membicarakannya karena mereka takut."
Hitungan baru ini meningkatkan prospek Le Scouarnec, yang dijatuhi hukuman penjara empat bulan pada tahun 2005 karena memiliki pornografi anak, berada di pusat persidangan pedofilia terbesar di Prancis.
Pensiunan dokter berisiko sampai 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah atas set dakwaan pertama, di mana ia akan diadili di kota Saintes barat daya mulai 13-17 Maret.