Rabu, 18 Desember 2019 05:30

SpaceX akan Kirim Ganja ke Luar Angkasa, untuk Bikin Astronaut Mabuk?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

SpaceX menjadwalkan akan mengirim ganja ke Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS) pada Maret 2020. 

RAKYATKU.COM - SpaceX menjadwalkan akan mengirim ganja ke Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS) pada Maret 2020. 
Ganja akan diterbangkan menggunakan kargo Naga milik SpaceX. Demikian dikutip Digitaltrends.

Ganja yang dikirim SpaceX merupakan hasil eksperimen dari Front Range Biosciences, perusahaan teknologi pertanian. Ganja tidak ditujukan untuk membuat para astronaut mabuk di angkasa. Namun, untuk mengetahui bagaimana ganja merespons gravitasi rendah di luar angkasa.

Ganja secara aneh merespons gravitasi dengan level rendah di luar angkasa dan keanehan ini yang sedang dicari tahu alasannya oleh para peneliti.

Misi ini bernama SpaceX CRS-20. Misi dilakukan untuk mempelajari cara menanam tanaman di luar angkasa yang memiliki level gravitasi rendah. Misi ini penting untuk mengetahui kelayakan habitat di luar angkasa jangka panjang.

Hal ini dilakukan agar astronot dapat menikmati makanan yang segar saat di luar angkasa.

"Ini merupakan yang pertama kalinya seseorang meneliti efek gravitasi rendah pada tanaman. Ada ilmu yang mendukung teori bahwa tanaman di luar angkasa akan mengalami mutasi. Ini adalah kesempatan untuk melihat apakah mutasi-mutasi itu bertahan setelah dibawa kembali ke Bumi," jelas Dr Jonathan Vaught, CEO Front Range Bioscience.

Untuk mengirim tanaman ke orbit dibutuhkan inkubator khusus. Inkubator khusus akan menampung hingga 480 kultur jaringan tanaman dan akan menjaga kestabilan suhunya dalam perjalanan ke ISS.

Saat tanaman tiba, tanaman akan menghabiskan waktu 30 hari di luar angkasa. Perkembangan kondisi tanaman dipantau dari jarak jauh.

Kemudian tanaman akan dikirim kembali ke Bumi sehingga para peneliti dapat melihat bagaimana DNA mereka telah dipengaruhi oleh tingkat gravitasi yang berbeda dan radiasi kosmik.