Selasa, 17 Desember 2019 13:24

Pembunuh Mahasiswi UIN, Digemari Wanita, Pernah Ditunjuk Jadi Ketua HMJ

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Amiruddin K
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Amiruddin K

Tak ada yang menyangka, Ridhoyatul Khaer tega menghabisi nyawa Hasmaul Husna. Korban rela memberikan segala-galanya. Termasuk kehormatannya. Namun, dengan sadis pria itu menghabisinya.

RAKYATKU.COM, GOWA - Tak ada yang menyangka, Ridhoyatul Khaer tega menghabisi nyawa Hasmaul Husna. Korban rela memberikan segala-galanya. Termasuk kehormatannya. Namun, dengan sadis pria itu menghabisinya.

Siapa Ridhoyatul Khaer? Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Amiruddin K, mengulas sosok pembunuh sadis berdarah dingin itu.

Di mata Dr Amirudin, Ridho -sapaan akrab tersangka- dikenal baik dan punya jiwa kepemimpinan dalam lembaga kampus UINAM itu. Dia pernah ditunjuk sebagai ketua HMJ Perbankan Syariah di kampus ternama itu.

"Pada saat dia masuk semester dua dan tiga, kami tunjuk sebagai ketua HMJ. Itu karena anaknya cukup bagus, baik dengan dosen, pimpinan," kata Dr Amiruddin K, Senin (16/12/2019) kemarin.

Berbeda dengan di mata adik kelas tersangka. Selama jadi mahasiswa UIN, ketampanan yang dimiliki Ridho, menjadi daya tarik bagi mahasiswi lain. Menyatu dengan jiwa kepemimpinan tersangka. Terlihat saat menjabat sebagai orang penting di lembaga jurusannya itu.

Tersangka diketahui sangat digemari banyak wanita. Namun, itu jauh hari sebelum pembunuhan sadis itu terjadi.

"Katanya sih banyak mahasiswi yang suka ini pelaku. Tapi saya tidak termasuk yah," kata salah satu mahasiswi UIN yang enggan namanya disebut.

Sikap yang dimiliki tersangka, diacungi jempol oleh pihak kampus dan di kalangan teman sebayanya. Namun semuanya telah sirna. Ketampanan dan sikap sopan santunnya itu, seketika lenyap.

Tidak ada yang menyangka, mantan ketua HMJ Perbankan Syariah itu melanggar pasal pembunuhan. Dia membunuh pacarnya sendiri, Asmaul Husna.

Cara membunuhnya pun terbilang sadis. Wajah korbannya ditutupi bantal hingga sulit bernapas, lalu menggorok lehernya menggunakan sebilah pisau dapur. Husna tewas di tempat. Korban juga diduga hamil empat bulan.

Bahkan, saat aparat kepolisian melakukan olah TKP, tersangka ikut hadir menyaksikan.