Senin, 16 Desember 2019 20:15

Gunting Leher, Lukisan Terakhir Mahasiswi Cantik UIN Sebelum Tewas Digorok

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Amiruddin K menunjukkan gambar terakhir milik korban di ruang jurusan Akuntasi, Febis UINAM.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Amiruddin K menunjukkan gambar terakhir milik korban di ruang jurusan Akuntasi, Febis UINAM.

Sebuah bayangan hitam. Dengan gunting di tangannya, memotong bagian leher seorang wanita berhijab. Tangannya terbelenggu. Ada air menetes di mata kiri wanita berhijab itu.

RAKYATKU.COM, GOWA - Sebuah bayangan hitam. Dengan gunting di tangannya, memotong bagian leher seorang wanita berhijab. Tangannya terbelenggu. Ada air menetes di mata kiri wanita berhijab itu.

Demikian lukisan hasil karya mahasiswi cantik asal kampus UINAM, Asmaul Husna. Itu sebelum gadis itu tewas dibunuh pacarnya sendiri, Ridhoyatul Khaer. 

Lukisan itu, seperti nasibnya. Lehernya diiris pisau. Pengirisnya, pria yang selama ini dicintainya. Kepada pria itu, Asmaul Husna rela menyerahkan segala-galanya. Sebelum nyawanya, pria itu telah merenggut kehormatannya.

Lukisan di atas kertas dengan pensil warna itu, juga menjadi perbincangan publik. Publik tak menyangka, gambar milik mahasiswi jurusan Akuntansi itu, merupakan penderitaan korban selama ini.

Di atas kertas putih itu, terlihat seorang wanita berjilbab warna merah muda. Di sebelah kanannya, terlihat suasana kehidupan yang cerah dan gembira.

Sementata di sebelah kirinya, terlihat sebuah bangunan yang mengeluarkan asap hitam, dan leher wanita itu akan dipotong menggunakan sebuah gunting sambil bercucuran air mata, dan tubuhnya sedang rapuh.

Sedangkan kedua tangan perempuan itu diikat menggunakan sebuah rantai.

Di bawah gambar wanita itu, tertulis CSR (Corporate Sosial Responsibility). Gambar terakhir milik korban itu memiliki ukuran dengan lebar 24,5 sentimeter, dan tinggi 37 sentimeter.

Menurut para dosen, lukisan itu sangat indah karena memiliki makna. Seakan-akan, lukisan itu menggambarkan seorang wanita yang bersedih karena adanya ketidakadilan kehidupan saat ini. 

Pembangunan yang terus menerus dilakukan, mengakibatkan tumbuhan dan seluruh ciptaan Tuhan yang ada bumi menjadi rusak.

Gambar terakhirnya itu, kini berada di sebuah ruangan dosen jurusan Akuntansi, tempat korban menuntut ilmu. Salah satu staf yang menyimpan gambar milik Asmaul itu sempat heran, lantaran terlihat sangat menyedihkan.

Usai mengetahui pemilik gambar itu tewas di tangan pacarnya, dia kaget dan tidak menyangka, gambar itu adalah peninggalan terakhir dari korban sebelum meninggal.

Gambar itu juga akan ditampilkan pada acara Milad Febis yang ke-6, pada 18 Desember 2019 mendatang. Di acara itu, gambar milik korban akan ditampilkan di hadapan mahasiswa lain.

"Penyerahan hadiah rencananya akan diwakili oleh rekan dekat korban," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Amiruddin K kepada Rakyatku.com, Senin (16/12/2019).