Sabtu, 14 Desember 2019 15:56
Dari Seminar "Mengapa Harus Menulis?"

Terjun ke Kolam dan Bergeraklah

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dari kiri, moderator Dr. Hasbiyadi, SE., MM., bersama pembicara, Dr. Syarifuddin, SE., Ak., M.Soc., SC., CA., dan Dr Abd Rahim, SE., M.Si.
Dari kiri, moderator Dr. Hasbiyadi, SE., MM., bersama pembicara, Dr. Syarifuddin, SE., Ak., M.Soc., SC., CA., dan Dr Abd Rahim, SE., M.Si.

Ruangan yang berukuran 20 x 20 meter di lantai 2 STIEM Bongaya itu, dipenuhi mahasiswa dan dosen. Di panggung utama, ada sofa. Dua pendek di sisi kiri dan kanan. Satu panjang, di tengah. Di belakang,

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ruangan yang berukuran 20 x 20 meter di lantai 2 STIEM Bongaya itu, dipenuhi mahasiswa dan dosen. Di panggung utama, ada sofa. Dua pendek di sisi kiri dan kanan. Satu panjang, di tengah. Di belakang, terbentang back drop hitam. Ada tulisan, "Seminar dan Launching Buku, 'Mengapa Harus Menulis?". Di pojok kanan bawah, ada logo Rakyatku.com. Juga dua penerbit, Erlangga, dan Tohar.

Kegiatan Sabtu, 14 Desember 2019 itu, dihelat Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi dan  Ikatan Alumni Akuntansi STIEM Bongaya.

Ada dua pembicara. Dr Syarifuddin, SE., Ak., M.Soc., SC., CA. Dosen Fakultas Ekonomi Unhas. Penulis buku "Dramaturgi Anggaran Daerah". Yang lainnya, Dr Abd Rahim, SE., M.Si., dosen dan penulis buku asal Universitas Negeri Makassar.

Dipandu, Dr Hasbiyadi, SE., MM., diskusi mengalir lepas. Menjadi pembicara pertama, Dr Abd Rahim membeber tujuan dosen menulis. Menurutnya, menulis dan menerbitkan buku bagi dosen, akan menunjang proses kenaikan pangkat dan golongannya.

Sementara, Dr Syarifuddin mengungkap, untuk menjadi penulis yang baik, harus menjadi pembaca yang baik. Syarat menulis kata dia, adalah kemauan dan motivasi.

Doktor lulusan Birmingham, Inggris ini bilang, kadang seseorang memiliki potensi untuk menjadi penulis hebat. Hanya saja, dia terhalang oleh rasa malas dan malu. Menurutnya, ini yang harus disingkirkan.

"Terjunlah ke kolam. Lalu bergeraklah. Karena kalau dak bergerak, maka kalian akan tenggelam," ungkap Syarifuddin.

Wakil Ketua I STIEM Bongaya, Dr Salma Abdullah, yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, menulis akan memperpanjang usia. Menurutnya, usia biologis memang terbatas, tapi dengan menulis, nama akan dikenang sepanjang masa.

Acara dilanjutkan peluncuran buku. Ada empat buku. Masing-masing, karya dosen Akuntansi STIEM Bongaya. Mereka adalah, Hj Marwah Yusuf, Rahman Pura, Faisal, dan Rizal.

Rahman Pura yang juga Ketua Jurusan Akuntansi STIEM Bongaya mengharapkan, buku yang mereka hasilkan bisa memberi sumbangsih pikiran, juga jadi stimulan yang merangsang para dosen untuk menulis.

"Menulis adalah kewajiban kita sebagai dosen," ujarnya.