RAKYATKU.COM - Idealnya kandidat bupati harus berani diuji konsepnya. Salah satunya lewat dialog atau diskusi jelang pilkada.
Jika beberapa kandidat terkesan menghindar, maka Syamsuddin Alimsyah berbeda. Dia salah seorang kandidat yang senang hadir di forum-forum dialog.
Salah satu kekuatan seorang kandidat adalah kematangan konsep. Itu modal utama maju pilkada. Jangan sampai ada kandidat yang terpilih hanya karena popularitas.
Itu sebabnya Kak Syam, sapaan akrab Syamsuddin Alimsyah, menyambut baik undangan Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Bulukumba.
KAHMI menggelar dialog pilkada, Sabtu (14/12/2019). Tema yang diangkat, "Pemimpin Ideal Bulukumba 2020".
Kak Syam telah menyatakan kesiapan untuk hadir dan memaparkan gagasannya membangun Bulukumba dalam acara tersebut.
Kesiapan Kak Syam tersebut dipertegas tim pemenangannya dengan menyebarkan poster Kak Syam sebagai pembicara dialog di media sosial.
Bagi Kak Syam setiap forum dialog yang menghadirkan bakal calon bupati sangat penting dihadiri. Forum seperti ini bisa menjadi uji gagasan dalam membangun Bulukumba. Di sisi lain sekaligus bisa mendapatkan tanggapan balik dari masyarakat dan kaum intelektual.
Kak Syam yang merupakan pendiri Kopel Indonesia sekaligus tokoh nasional antikorupsi, sebenarnya sudah sangat sering mensosialisasikan secara langsung gagasannya ke tengah masyarakat.
Caranya, turun langsung menemui warga hingga ke pelosok desa.
Suami Andi Mariattang, pengurus DPP PPP ini, tidak pernah membuat jarak dengan warga. Kepribadiannya yang sangat terbuka merupakan dorongan alamiah bagi dirinya untuk selalu membangun silaturahmi dengan semua kalangan.
Saat berdialog dengan warga, Kak Syam bukan hanya menyampaikan gagasan. Dirinya juga sangat terbuka menerima semua masukan dan saran dari warga. Hal ini menyebabkan Kak Syam mendulang simpati dari masyarakat Bulukumba.
