Kamis, 12 Desember 2019 22:06

Ditinggal Pergi Ayahnya, Pengobatan Balita Gizi Buruk di Sidrap Digratiskan RS Arifin Nu'mang

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bayi gizi buruk, Uznul Aisyah dirawat ibunya, Rahma Nasir
Bayi gizi buruk, Uznul Aisyah dirawat ibunya, Rahma Nasir

"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa". Penggalan lagu ini, cukup untuk menggambarkan kisah kasih Rahma Nasir. Warga Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. 

RAKYATKU.COM, SIDRAP - "Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa". Penggalan lagu ini, cukup untuk menggambarkan kisah kasih Rahma Nasir. Warga Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. 

Kepada anak semata wayangnya, Uznul Aisyah, balita perempuan yang didiagnosa menderita gizi buruk.

Uznul yang kini menginjak usia 4 tahun, kondisinya sangat memprihatinkan. Berat badannya tidak lebih dari 6 kilogram saja. Balita malang ini, juga mengalami kebutaan.

"Sejak lahir memang sudah ada kelainan, dia lahir prematur,“ tutur Rahma dengan mata berkaca-kaca saat ditemui, Kamis (12/12/2019).

Mirisnya, di tengah penderitaan yang dialami oleh Uznul, ayahnya, dengan tega meninggalkan sang buah hati. Saat baru berumur 6 bulan.

“Pas ayahnya tahu penyakitnya, dia meninggalkan kami. Tidak ada kabarnya sampai sekarang,” tuturnya.

Pengobatan Uznul sempat terhenti. Saat BPJS Kesehatan miliknya, dinonaktifkan. Saat memeriksakan anaknya, beberapa waktu yang lalu, pihak Puskesmas menyarankan untuk mengurus BPJS Kesehatan Mandiri.

“Saya hanya bekerja sebagai cleaning service. Dan kalau pagi jualan kue. Hasilnya cuma cukup untuk makan. Makanya pengobatan Uznul terhenti. Saya tidak punya biaya,” ungkapnya.

Uznul sejak 2 minggu terakhir, dirawat di RS Arifin Numang. Setelah Manajemen rumah sakit, menanggung seluruh biaya pengobatannnya.

Untuk asupan makanan, Uznul dibantu dengan selang lewat hidung.

“Penanganan yang kami lakukan, sesuai dengan tata laksana gizi buruk. Dengan memberikan formula 75 dan formula 100. Selama dua mingu dirawat, berat badannya naik 1 kilogram. Dari berat awal 4,9 kilogram,” terang Risma Ernawati, Kepala Bagian Instalasi Gizi RS Arifin Numang.

Uznul, saat ini, sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan. Setidaknya untuk biaya pengobatannya.