RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Realisasi program pemasangan sambungan air baru secara gratis yang digagas Pemerintah Kota Makassar dan dieksekusi oleh Perumda Air Minum Kota Makassar terus berjalan.
Di hari kedua pelaksanaan, Jumat, 27 Juni 2025, Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar kembali melakukan pemasangan di wilayah pelayanan VI, sebagai bagian dari komitmen menjalankan Program Prioritas di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (pasangan MULIA).
Sambungan air gratis ditujukan khusus kepada masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat menikmati akses air bersih langsung ke rumah
Baca Juga : PDAM Resmi Launching Program Prioritas MULIA, Sambungan Air Gratis
Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyatakan bahwa pemasangan sambungan baru gratis akan terus dilanjutkan secara bertahap sesuai jadwal yang ditentukan.
“Pemasangan gratis ini terus berlanjut. Jadi, saya sudah sampaikan ke wilayah-wilayah untuk segera menjadwalkan pelaksanaan pemasangan. Daftarnya juga sudah ada," ujar Hamzah.
Hamzah melanjutkan, saat ini pihaknya telah menetapkan jadwal. Untuk hari ini PDAM Makassar menetapkan Wilayah pelayanan 6 menjadi area kedua pelaksanaan program tersebut.
Baca Juga : PDAM Makassar: Beda Program Sambungan Gratis dan Angsuran Sambungan Baru
Selanjutnya, pemasangan akan dilanjutkan di wilayah pelayanan IV pada Senin, 30 Juni 2025. Setiap wilayah telah menerima daftar penerima manfaat, yang sebelumnya telah diverifikasi untuk memastikan ketepatan sasaran.
Program ini sebelumnya telah launching sehari sebelumnya, Kamis, 26 Juni 2025, melalui seremoni peluncuran di Jalan Monumen Emmy Saelan yang ditandai dengan pemasangan sambungan secara simbolis oleh Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda, serta jajaran direksi Perumda Air Minum Kota Makassar.
Program tahap awal mencakup pemasangan 600 sambungan Air bersih gratis yang nantinya akan diperluas hingga 2.000 sambungan di seluruh wilayah Kota Makassar hingga akhir 2025.“Ini bukan program potongan biaya atau cicilan. Ini murni bantuan pemerintah, dikerjakan langsung oleh pegawai PDAM,” ucap Hamzah.
Baca Juga : PDAM Makassar Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Suido Technical Service Jepang
Kepala Wilayah Pelayanan VI, Bahari Marzuki, menyampaikan untuk hari ini, enam titik sambungan baru dipasang langsung oleh tim wilayah, melibatkan seluruh pejabat dan staf teknis, serta didampingi oleh Lurah Bitoa dan jajarannya. “Kegiatan ini kami lakukan hari ini, Jumat, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H. Kami sudah berkoordinasi dengan Camat Manggala. Total enam titik sambungan baru kami pasang di lingkungan Hayo Pattunuang, Kelurahan Bitoa,” kata Bahari.
Ia menambahkan, pelaksanaan berjalan lancar dengan dukungan aktif dari warga. “Warga sangat antusias. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mengawal program hingga seluruh target tercapai. #SEGERA adalah komitmen kami untuk percepatan pelayanan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan program ini murni demi kepentingan rakyat, bukan proyek komersial.
Baca Juga : PDAM Makassar Lakukan Pengurasan IPA 3 Antang, Warga Diimbau Siapkan Cadangan Air
Kata dia, program ini demi memberikan pelayanan distribusi air yang maksimal kepada masyarakat.
"Ini proyek percontohan yang dilakukan untuk di proyek pertama ada 600 sambungan secara gratis diberikan kepada masyarakat. Kalau biasanya ada biaya sambungan yang harus diberikan, kali ini benar-benar ini gratis," kata Appi.
Appi berharap agar unsur PDAM Makassar terus bekerja maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia menganggap upaya yang dilakukan tidak harus berorientasi mengejar keuntungan.
Baca Juga : PDAM Makassar Lakukan Perbaikan Pipa Bocor di Sekitar IPA 4
“Kalau tata kelolanya berjalan dengan baik pasti perusahaan. Kalau tata kelolanya berjalan dengan baik, pasti perusahaan ini bisa sehat," jelasnya.
Untuk diketahui, Sambungan baru diberikan secara gratis kepada warga yang memenuhi kriteria: berpenghasilan di bawah UMK, menggunakan daya listrik 450–900 watt, dan berdomisili di area yang telah terjangkau jaringan distribusi PDAM. Namun, biaya pemakaian air bulanan tetap menjadi tanggungan pelanggan.
