RAKYATKU.COM - Orang tua ini, menolak kemoterapi, dan radioterapi untuk putra mereka, yang terkena kanker. Demi minyak ganja. Mereka percaya, hal itu bisa meningkatkan peluang hidup.
Tom dan Kylie Horne mengatakan, perawatan akan membuat hidup bayi William lebih tidak nyaman. Anaknya memiliki tumor, yang lebih besar dari bola tenis. Tepat di batang otaknya. Setelah menjalani CT scan.
Ahli bedah dapat menghilangkan 85 persen massa kanker. dan merekomendasikan perawatan lebih lanjut.
Meskipun, dokter merekomendasikan kepada orang tua William, kemoterapi dan radioterapi, akan menjadi pilihan terbaik. Untuk mengecilkan 15 persen sisanya. Namun, orang tua ini, menolak saran medis.
Pasangan ini bersikeras, cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa putra mereka, adalah minyak ganja. Khususnya, elemen psikoaktif THC, yang menurut Tom, akan menyebabkan sel kanker melakukan bunuh diri.
"Prognosis awalnya mungkin memiliki satu tahun untuk hidup. Berdasarkan keadaan tumor dan kanker saat ini," kata Tom dilansir dari mirror.
"Jika kita pergi untuk kemoterapi atau radiasi, maka itu akan memperpanjang hidupnya selama sekitar dua, tiga, mungkin empat tahun. Tetapi tingkat [dosis] akan benar-benar menghancurkan, dan anak-anak yang tidak memiliki kualitas hidup.
"Kami tidak ingin menyeretnya melalui lumpur dan membuatnya lebih sakit daripada yang sudah ada. Itu akan sadis dan kejam.
"Sebaliknya, jika kita bisa memberinya sesuatu yang akan membantunya, tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan, maka itulah yang harus kita lakukan."
Tom, mengatakan, ia telah meneliti manfaat dari obat ini. Jauh sebelum William jatuh sakit.
Tom berkata, "Mula-mula ia memiliki gejala yang mirip pilek, kemudian sedikit sakit perut. Hanya penyakit biasa."
"Kemudian setelah lima atau enam perjalanan ke dokter umum, William mulai mengalami leher bengkok. Dokter memberi tahu Kylie bahwa dia baru saja tidur lucu," ujarnya.
"Tapi melihat gambar yang lebih besar, kita tahu ada yang salah di sini."
Kylie akhirnya menelepon 999 ketika William terus memburuk. Dan dia dibawa ke Rumah Sakit Royal Glamorgan.
Dalam beberapa jam, CT scan dilakukan yang mengungkapkan, tumor otak yang tumbuh cepat. Dikenal sebagai aptoma anaplastik.
Penyakit ini, digolongkan sebagai stadium tiga. Yang artinya, sudah terkandung di otak dan tulang belakangnya.
"Gravitasi situasi ini sangat monumental," kata Tom, mengingat saat dia diberi tahu diagnosa putranya yang menghancurkan.
"Aku tidak pernah merasakan hal seperti itu. Rasanya seperti berita meledakkan semua emosi dari diriku. Aku merasa seperti selembar kertas kosong."