RAKYATKU.COM - Perempuan muda ini ditemukan sekitar pukul 02.30. Pada dini hari itu, pekerja menemukannya dalam kondisi lemas dan berlumuran darah.
Dikutip dari Harian Metro, perempuan 18 tahun itu disiksa kekasihnya sendiri. Juga berusia 18 tahun. Dia mengajak dua temannya untuk mengeroyok korban di gang di belakang Vocational College Setapak, Kuala Lumpur.
Korban kemudian ditinggal sendirian dengan tubuh lemah dan berdarah. Dia akhirnya mencapai toko di dekat Proyek Perumahan Rakyat (PPR) Wangsa Sari sekitar pukul 02.30 pagi dan menerima bantuan di sana.
Wakil Kepala Pejabat Wangsa Maju, Inspektur Rajab Ahad Ismail mengatakan, pekerja itu enggan mengirimnya ke rumah sakit. Dia hanya meminta bantuan warga sekitar.
Warga kemudian memutuskan untuk memanggil anggota keluarganya terlebih dahulu. Memberi tahu mereka tentang insiden tersebut sebelum mengirimnya ke Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) untuk perawatan.
Hasil penyelidikan menyebutkan, pacar korban menjemputnya dengan sepeda pada pukul 21.30 untuk pergi ke Uptown Danau Kota.
Mereka melalui jalan yang berbeda. Tersangka beralasan bahwa dia mencoba menghindari jalan yang ditutup sebelum menuju ke gang di belakang sebuah perguruan tinggi.
Tiba-tiba, keduanya dihadang oleh seorang pria, yang meminta mereka untuk berhenti sebelum menyeret korban keluar dari sepeda motor dan memukulinya dengan sadis.
"Wajah korban bengkak dan dia mengalami banyak luka di bagian atas kepalanya," kata Rajab.
Ayah korban lalu datang untuk membuat laporan polisi. Polisi berhasil mengidentifikasi para tersangka dan menangkap mereka bertiga untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Mereka mengakui bahwa mereka memukuli korban karena dia terus menekan tersangka untuk bertanggung jawab atas kehamilannya yang berumur 5 bulan," jelas Rajab.
