RAKYATKU.COM - Hanya dalam empat hari, tiga gadis terjun dari gedung tinggi. Kasus terbaru, Senin sore (9/12/2019), korbannya seorang bocah perempuan Arab.
Gadis Arab yang menjadi korban ketiga masih berusia 13 bulan. Dia jatuh dari lantai delapan sebuah bangunan di daerah Al Majaz di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Gadis itu diduga naik ke kursi di dekat jendela. Dia terpeleset dan jatuh ke tanah.
Ibu gadis itu mendapati jendela kamar terbuka dan menyadari bahwa putrinya tidak ada di ruangan itu. Ketika dia mendekati jendela, dia melihat putrinya terbaring tak bergerak di tanah. Orang-orang mengerumuninya.
Gadis itu dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal tak lama setelah masuk, meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya.
Kantor Polisi Al Buhairah sedang menyelidiki kasus ini dan akan memanggil orang tua untuk diinterogasi.
Polisi Sharjah sebelumnya memperingatkan orang tua untuk tidak meninggalkan anak-anak mereka tanpa pengawasan di rumah. Polisi juga menginstruksikan pembantu rumah tangga untuk mengawasi mereka.
Barang-barang berbahaya juga harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak, termasuk pisau dapur dan tabung gas.
Pada hari Senin, polisi kembali mendesak masyarakat untuk secara teratur mengunci jendela dan menempatkan penghalang aluminium untuk mencegah anak-anak jatuh.
Jatuh dari balkon dan jendela adalah salah satu penyebab utama kematian dan cedera bagi anak-anak di UEA dan polisi sekali lagi mendesak semua orang yang tinggal di gedung-gedung bertingkat untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden tersebut.
Mereka juga meminta pemilik bangunan untuk membantu melindungi properti mereka dengan lebih baik untuk penyewa.
Ini adalah kematian anak ketiga dari sebuah bangunan yang jatuh dalam empat hari terakhir.
Sebelumnya, seorang gadis India berusia 15 tahun jatuh dari lantai 10 gedung tempat tinggalnya di Sharjah pada hari Jumat.
Lalu, seorang gadis India berusia 16 tahun jatuh dari lantai enam gedung apartemennya di Umm Al Quwain pada hari Minggu. Dua kasus terakhir diduga bunuh diri.
