Sabtu, 07 Desember 2019 23:01

Operator Alat Berat Gunakan Belalai Ekskavator Pukul Pekerja

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Helikopter menerbangkan korban ke rumah sakit.
Helikopter menerbangkan korban ke rumah sakit.

Sabtu, 7 Desember 2019. Pukul 8.55. Pagi itu, di lokasi proyek di Seamer, dekat Scarborough. Seorang operator alat berat berusia 30 tahun, sedang mengendalikan ekskavator untuk menggali. 

RAKYATKU.COM, SCARBOROUGH - Sabtu, 7 Desember 2019. Pukul 8.55. Pagi itu, di lokasi proyek di Seamer, dekat Scarborough. Seorang operator alat berat berusia 30 tahun, sedang mengendalikan ekskavator untuk menggali. 

Tiba-tiba, seorang pekerja juga berusia 30 tahun, dengan ember di tangannya, mengacung-acungkan ke operator itu. Tak lupa menyertakan hardikan dan bentakan.

Operator alat berat itu tersinggung. Dia lalu menggunakan belalai ekskavator untuk memukul pekerja itu. Akibatnya, tungkai pekerja itu patah. Tulangnya tampak mencuat keluar. 

Polisi segera datang ke lokasi. Operator itu diamankan dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

Korban diterbangkan ke rumah sakit. Pada hari Jumat, kondisinya  tetap dalam keadaan stabil.

Polisi menangkap operator ekskavator di tempat kejadian. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan bersyarat.

Seorang saksi yang meminta anonim, menggambarkan pertengkaran itu sangat kacau.

"Semua orang terkejut, takut, takut. Itu adalah cobaan. Saya melihat argumen tetapi saya tidak terlalu memikirkannya - itu terjadi setiap saat di situs bangunan," ujarnya.

“Tetapi selanjutnya ada seorang sopir penggali yang mengayunkan penggali itu - dengan seorang lelaki duduk di ember berteriak minta tolong," lanjutnya.

“Lalu dia berada di tanah, dan sopir itu berputar-putar. Pria itu tampak sangat kesakitan. Tulang itu mencuat dari kakinya," urainya.