Sabtu, 07 Desember 2019 20:15

Depresi, Bankir Tikam Istri dan 2 Anaknya, Lalu Bunuh Diri

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Chaun-Kai Liu  dan istrinya, Dorothy Liu, semasa hidup.
Chaun-Kai Liu dan istrinya, Dorothy Liu, semasa hidup.

Kamis, 5 Desember 2019. Pagi itu, Tennyson (7) dan Adeline (4), tak masuk sekolah. Hingga siang, kedua bocah itu tak menampakkan batang hidungnya.

RAKYATKU.COM, NEW YORK - Kamis, 5 Desember 2019. Pagi itu, Tennyson (7) dan Adeline (4), tak masuk sekolah. Hingga siang, kedua bocah itu tak menampakkan batang hidungnya.

Para guru menelepon orang tuanya. Tak ada jawaban. Mereka lalu menghubungi aparat kepolisian New York.

Tak lama kemudian, polisi mendatangi rumah mereka di Westchester County, New York. Alangkah kagetnya, saat menemukan ada empat orang tewas bersimbah darah.

Dua orang dewasa. Dua anak kecil. Keduanya bocah itu diidentifikasi sebagai Tennyson dan Adeline. Sedangkan dua orang dewasa, adalah orang tua bocah itu, Chaun-Kai Liu atau dikenal Tom Liu (46), dan istrinya, Dorothy Liu (42).

Tetangga di kompleks itu mengatakan kepada News12, Tennyson duduk di kelas dua di Bedford Road School, dan Adeline di Pra-TK.  

Pada konferensi pers Jumat sore, Kepala Polisi Eric Grutzner bilang, bukti sangat kuat, menunjukkan Liu menggunakan pisau untuk melukai istri dan anak-anaknya hingga tewas.

Kemudian, dia menggunakan pisau yang sama untuk mengambil nyawanya sendiri.

"Meskipun kita tidak memiliki motif, wawancara menunjukkan bahwa Liu mengalami banyak tekanan,"  ujar Grutzner.

"Tidak ada laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga di rumah keluarga," tambahnya.  

Grutzner enggan mengungkapkan, di rumah mana mayat-mayat itu ditemukan. 

"Sepanjang keseluruhan penyelidikan ini, satu-satunya informasi yang kami temukan, bahwa mereka adalah pasangan orangtua yang luar biasa dan melibatkan dua anak yang sangat aktif dan luar biasa," paparnya. 

Tom Liu, adalah manajer proyek dan analis bisnis di MUFG, sebuah bank Jepang dan perusahaan jasa keuangan. 

"Kami sangat sedih dengan kehilangan tragis Tom Liu dan keluarganya. Pikiran dan simpati terdalam kami sampaikan kepada keluarga, teman, dan kolega mereka selama masa tersulit ini. Kami bekerja untuk mendukung karyawan kami, yang terkena dampak tragedi ini dengan cara apa pun yang kami bisa," beber jubir MUFG.  

"Penyebab kematian belum ditentukan," kata Kepala Polisi Pleasantville Eric Grutzner saat konferensi pers di Hall Village, Kamis malam.

Pada konferensi pers Jumat terungkap, keluarga itu ditemukan tewas oleh petugas polisi, yang melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Pengawas distrik sekolah, Mary Fox-Alter bilang, polisi dihubungi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, jika seorang anak tidak datang ke sekolah dan jika tidak ada orang tua yang dapat dihubungi. 

Grutzner bilang, dalam kasus-kasus itu, polisi sering berusaha mendapatkan akses melalui pintu atau jendela yang terbuka. Atau meminta pemadam kebakaran, untuk membantu menemukan jalan masuk ke rumah. 

"Ketika kami menerima pemberitahuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, kami berusaha mencari cara untuk masuk ke pintu atau jendela yang terbuka, dan kemudian melewati rumah untuk melihat apa yang terjadi. Dalam sebagian besar kasus tidak ada, tetapi dalam kasus ini ada," tambahnya.

Grutzner bilang, polisi mendapatkan akses ke rumah melalui pintu terbuka. 

Liu pindah ke Pleasantville dari New York City pada Oktober 2016, karena mereka punya teman di daerah itu. Mereka berpikir, itu akan menjadi kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak.

Gloria Taplin, yang tinggal di gedung Forest Hills yang sama dengan apartemen tua keluarga Liu - tempat tinggal orang tua Dorothy - bilang, keluarga muda itu telah berkunjung untuk merayakan Thanksgiving. 

Dia menambahkan, mereka bukan orang-orang bermasalah, dan anak-anak itu anak-anak yang pintar dan fantastis.

"Aku sama sekali tidak melihat negativitas dari pihak Tom. Saya melihat mereka bersama sepanjang waktu. Mereka pergi bersama melakukan hal-hal bersama, berbelanja," kata Taplin kepada NY Post. 

Richard Rolandi, seorang teman keluarga, bilang kepada New York Daily News, ia juga terkesima dengan berita itu. 

“Mereka seperti keluarga yang sempurna - pria dan istri yang cantik, dan dua anak yang cantik. Dia hidup untuk anak-anaknya. Dia selalu membuat kue untuk Halloween. Dia santai dan istrinya manis," katanya.