Jumat, 06 Desember 2019 18:17

'Terlalu Macho' untuk Pergi ke Rumah Sakit, Pria ini Meninggal Digigit Laba-laba

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Luciano Marchioro
Luciano Marchioro

Salah satu korban bernama Luciano Marchioro, 48 tahun. Dia diduga meninggal karena meremehkan sifat mematikan dari sengatan hewan yang menggingitnya.

RAKYATKU.COM, BRASIL - Dua orang Brasil yang meninggal akibat gigitan laba-laba.

Salah satu korban bernama Luciano Marchioro, 48 tahun. Dia diduga meninggal karena meremehkan sifat mematikan dari sengatan hewan yang menggingitnya.

Keluarganya mengatakan, Marchioro 'terlalu macho' untuk pergi ke dokter untuk memeriksa lukanya.

Korban kedua adalah Ana Paula Topan, 39 tahun. Keluarganya justru menuduh rumah sakit telah lalai, karena tidak ada serum yang tersedia untuk mengobati lukanya.

Meski keduanya terpisah ratusan mil, mereka meninggal secara tragis bulan lalu karena gigitan laba-laba yang sama, yaitu laba-laba cokelat yang tak bernama.

Marchioro digigit di Pato Branco, Brasil selatan, setelah hewan itu bersembunyi di tempat tidurnya. 

Tapi dia merasa 'terlalu macho' untuk pergi ke rumah sakit, dan tidak mengambil tindakan sampai tiga hari kemudian. Dia baru mencari pertolongan karena sejak digigit dia belum buang air kecil, dan kakinya bengkak.

Dia dirujuk ke rumah sakit dan dirawat di perawatan intensif, tapi meninggal tak lama setelah itu. 

Sementara itu, Topan digigit di Campinas, Brasil tenggara. Dia tidak mencari perhatian medis sampai empat hari kemudian karena tidak memiliki gejala buruk. 

Dia kemudian meninggal di rumah sakit dalam kesakitan luar biasa, ketika obat yang diberikan kepadanya tidak bekerja.

Dan obat yang tetap untuk mengobati gigitan laba-laba baru datang setelah dia meninggal.  

Anggota keluarga korban yang berduka kini berusaha memastikan orang lain tidak mengalami pengalaman yang sama.  

Mereka memperingatkan bahwa siapa pun yang mengalami gigitan laba-laba yang mencurigakan harus segera mencari pengobatan.