Jumat, 06 Desember 2019 15:21

Bocah 8 Tahun Pingsan Saat Diintimidasi di Toilet, Dua Hari Kemudian Dia Gantung Diri

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gabriel Taye
Gabriel Taye

Rekaman kamera pengintai diputar di pengadilan. Kamera pengintai itu, menyorot toilet Carson Elementary School di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.

RAKYATKU.COM, OHIO - Rekaman kamera pengintai diputar di pengadilan. Kamera pengintai itu, menyorot toilet Carson Elementary School di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.

Dalam tangkapan kamera itu, tampak seorang bocah lelaki berusia delapan tahun, dipojokkan ke toilet. Gabriel Taye namanya. Dia ditinju sekelompok siswa. Dia terjatuh ke lantai. Lalu diabaikan selama 7 menit.

Setelah aksi perundungan itu, dua hari kemudian, Cabriel gantung diri. Di tewas di ujung tali. Ibunya, Cornelia Reynolds menemukannya. Tubuhnya tergantung di samping tempat tidurnya, pada Januari 2017. 

Rekaman itu diputar pengacara Carson Elementary di pengadilan,  Rabu, 4 Desember 2019. Itu upaya sang pengacara, untuk membebaskan sekolah Carson Elementary dari gugatan keluarga Gabriel. Orang tua Gabriel menggugat sekolah, atas kematian putranya.

Pengacara sekolah itu bilang, kliennya harus bebas dari tanggung jawab. Pasalnya, kematian Gabriel atas perseteruan antara siswa dengan siswa.

Pengacara keluarga Gabriel, menuduh Carson Elementary menutupi penindasan yang merajalela di sana. 

Jennifer Branch, pengacara yang mewakili keluarga itu bilang, sudah tiga tahun, distrik sekolah belum memberi tahu pihak keluarga apa yang terjadi. 

"Apa yang diketahui kepala sekolah, apa yang diketahui asisten kepala sekolah, tentang bagaimana dia diintimidasi dan bagaimana dia terluka sepanjang sekolah di Carson Elementary," ujar Branch.

Branch juga menuduh, sekolah gagal menyimpan rekaman video lain pada hari berikutnya, yang menunjukkan Gabriel didekati dua anak laki-laki di kamar mandi yang sama. 

Siswa-siswa yang dituduh pengganggu itu, kemudian menyambar botol air Gabriel, dan berusaha untuk membuangnya ke toilet di depannya. 

Mereka mengatakan, Gabriel segera memberi tahu gurunya tentang apa yang terjadi. Sebelum memutuskan pulang malam itu, lalu mengambil nyawanya sendiri. 

Gugatan lebih lanjut, menuduh Gabriel menjadi korban agresi pengganggu, setidaknya enam kali selama tahun terakhir sekolahnya. Tetapi mengklaim, Carson Elementary gagal memberitahu orang tuanya, atau menyembunyikan informasi penting. 

Seorang juru bicara sekolah bilang, murid kelas tiga Gabriel tidak pernah menyebut-nyebut dilukai oleh siswa lain, dan tidak ada luka yang terlihat, yang menandai apa yang sedang terjadi. 

Tetapi Branch bersikeras, sekolah itu lalai dalam menyelamatkan Gabriel. Kepada Courthouse News Service dia bilang, orang tua ini tidak tahu betapa berbahayanya sekolah kelas tiga itu. 

"Orang tua ini tidak tahu apa yang sedang terjadi di Sekolah Dasar Carson," paparnya.

Upaya awal oleh pengacara Carson Elementary, untuk menyembunyikan kasus ini gagal. Mereka sekarang ingin Pengadilan Banding Keenam AS, membatalkan gugatan kematian yang salah terhadap kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah. 

Sekolah berargumen, membiarkan gugatan itu berlanjut membuat mereka terbuka untuk klaim menjengkelkan. 

Tetapi Branch bersikeras, keadaan di sekitar kematian Gabriel harus menghadapi pengawasan hukum. 

"Distrik sekolah berdebat, 'Tunggu, jangan biarkan kasus ini maju ... kita akan dituntut sepanjang waktu.' Dan aku berkata, 'Bagus. Anda harus dituntut jika Anda menutupi hal ini," urai Branc kepada media WCPO.