Kamis, 05 Desember 2019 09:53

Majelis Taklim Dikaitkan Radikalisme, Ketua Umum Muhammadiyah: Berlebihan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, majelis taklim yang dikaitkan dengan radikalisme, berlebihan.

RAKYATKU.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, majelis taklim yang dikaitkan dengan radikalisme, berlebihan.

Haedar khawatir, nantinya akan muncul stigma atau asumsi di masyarakat bahwa agama Islam adalah sumber radikalisme.

Hal itu disampaikan Haedar usai bertemu pimpinan PKS di kantor PP Muhammadiyah, Rabu (4/12/2019). Dalam pertemuan, juga dibahas upaya Kementerian Agama mendata majelis taklim. 

"Kebijakan itu kalau dikaitkan dengan radikalisme, itu memang berlebihan. Tidak nyambung juga," ucap Haedar.

"Problem radikalisasi yang punya potensi intoleran, kekerasan dan membenarkan kekerasan ekstrem maka muaranya jangan satu institusi," lanjut dia.

Alangkah bagusnya, tambah Haedar, jika pemerintah membiarkan majelis taklim menjadi kekuatan dinamis untuk menghidupkan keberagamaan yang positif.

"Keberagaaman yang menciptakan damai, kemudian toleran dan memberi rahmat bagi lingkungan," tutup Haedar.