Kamis, 05 Desember 2019 08:01

Sempat Memandang dan Angkat Tangan, Ainul Seakan Tahu Dirinya Akan Pergi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ainul dengan selang oksigen di hidungnya, tak lepas memandangi wajah ibunya, sebelum pergi.
Ainul dengan selang oksigen di hidungnya, tak lepas memandangi wajah ibunya, sebelum pergi.

Pelawak Malaysia, Ali Puteh (30) dan istrinya, Melati Puteri Abdullah, merasa sangat kehilangan putri tercinta, Sharifah Nur Ainul Mardiah, pada 26 November 2019 lalu. Penyakit jantung yang merenggutn

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Pelawak Malaysia, Ali Puteh (30) dan istrinya, Melati Puteri Abdullah, merasa sangat kehilangan putri tercinta, Sharifah Nur Ainul Mardiah, pada 26 November 2019 lalu. Penyakit jantung yang merenggutnya.

Ali, kembali menceritak detik-detik kepergian anak keduanya itu. Ali mengaku pasrah, dari pada melihat anak sekecil itu terus menanggung derita.

Ainul menjalani pembedahan injap, dan menutup tiga lubang pada jantungnya. Itu pada 10 November 2019 lalu. Di sebuah rumah sakit, Hospital Serdang, Malaysia.

Sejak itu, Ainul sangat bergantung pada alat bantu pernapasan.

Setelah 16 hari, dokter yang merawatnya membuat keputusan. Mencabutt mesin itu, pada pukul 10 pagi. Ainul mengembuskan napas terakhir pukul 11.30 siang.


"Ketika tiba di rumah sakit pada jam 9 pagi, Ainul seolah-olah tahu dia akan pergi. Dia sempat memandang kami dan mengangkat tangan beberapa kali, seperti mau memberitahu, dia akan meninggalkan kami," ujar Ali.

Setelah sejam bertarung nyawa, Ainul pergi selama-lamanya. "Kami hanya bisa menangis, saat dokter mengumumkan, Ainul sudah tiada," ungkap Ali seperti dilansir dari majalahpama.

Ketika jenazah bocah itu akan dikafani, Ali memberi kesempatan kepada sang kakak, Sharifah Nur Aaira Qaireen untuk mencium adiknya untuk terkahir kali.

"Adek sedang tidur. Dia akan pergi ke syurga," Ali memberitahu putri sulungnya yang berusia 2 tahun itu.

Ali dan istrinya bersyukur, telah dipinjamkan Ainul selama tiga bulan.

Ainul yang dilahirkan 6 Agustus 2019 lalu, dikebumikan di Tanah Pekuburan Sungai Pasu, Gombak.