Rabu, 04 Desember 2019 23:31

Kisah Penjual Es Serut Berjalan 6 Km Setiap Hari Demi Hidupi Putranya yang Cacat

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Paman Dam dan putranya.
Paman Dam dan putranya.

Kisah ini dilansir dari Wongnai.com. Seperti semua kisah lainnya, dimulai dengan protagonis. Tuan Dam, atau Paman Dam, demikian dia sering disapa kebanyakan orang yang sering mengunjungi kiosnya. 

RAKYATKU.COM, THAILAND - Kisah ini dilansir dari Wongnai.com. Seperti semua kisah lainnya, dimulai dengan protagonis. Tuan Dam, atau Paman Dam, demikian dia sering disapa kebanyakan orang yang sering mengunjungi kiosnya. 

Sebagai pedagang kaki lima, Paman Dam menjual es serut di Bangkok. Itu suguhan yang cukup populer, mengingat gelombang panas yang terkenal di kota itu.

Alasan mengapa Paman Dam menjual es serut setiap hari tanpa mengeluh, agar ia mampu mengurus biaya pengobatan putranya yang cacat. 

Setiap mangkuk es serutnya, hanya berharga 10 Baht (Rp4.000). Itu pun sudah dia turunkan dari 15 Baht (Rp7.000), karena pelanggan merasa harganya terlalu mahal.

Putra Paman Dam, baru mulai menunjukkan tanda-tanda cacat fisik, ketika ia berusia delapan bulan. Saat itu, istrinya malu punya anak cacat. Dia pun meninggalkan Paman Dam dan putranya.

Ini membuat Paman Dam sangat hancur. Dia nyaris bunuh diri.

Tapi syukurlah, Paman Dam terus bertahan. Dia mengurungkan bunuh diri dengan tali sepatu. Dia memulai bisnis sendiri, sehingga ia mampu merawat putranya yang cacat fisik. 

"Aku berhasil melewati masa laluku, dengan hanya berfokus pada masa kini. Itu memberiku alasan untuk bersukacita," ujarnya.

“Masa lalu harus tetap di masa lalu, dan kita semua harus berusaha untuk bahagia di masa sekarang. Masa depan tidak dapat diprediksi dan karenanya kita tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu,” lanjutnya.

Namun itu belum semuanya. Karena Paman Dam tidak tinggal dekat dengan pusat kota Bangkok. Ia sebenarnya harus berjalan kaki 6 km setiap hari, untuk menjual es serutnya. Tak lupa dia membawa serta putranya. Itu sebagai penyemangatnya. Saat dia mulai kendur, dia akan semangat lagi saat melihat putranya.

Dan kami ingin Anda tahu, es serutnya sebenarnya sangat, sangat lezat. Tidak hanya cara yang bagus untuk menenangkan diri selama sore hari di Bangkok, tetapi Anda juga mendapatkan topping pilihan Anda, dari cincau, roti, jagung, dan juga sirup.