Selasa, 03 Desember 2019 20:30

Disuruh Siapkan Rp1,2 M untuk Operasi, Anak yang Sakit Parah Pinta Ayahnya Menyerah

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Li Nana
Li Nana

Seorang wanita yang sakit parah, telah memohon ayahnya untuk menghentikan pengobatannya.

RAKYATKU.COM,CHINA - Seorang wanita yang sakit parah, telah memohon ayahnya untuk menghentikan pengobatannya.

Alasannya adalah agar uangnya bisa digunakan untuk menyelamatkan adik laki-lakinya yang berusia delapan tahun, yang menderita kanker.

Li Nana, 22 tahun, didiagnosis menderita penyakit ginjal parah tahun lalu. Satu-satunya obat untuk kondisi ini adalah transplantasi ginjal.

Orang tuanya merupakan petani dari China tengah. Tapi mereka tetap berupaya untuk menyelamatkan anak-anaknya, meski harus berhadapan dengan hutang besar.

Sang ayah telah menjual sapinya dan meminjam lebih dari 200.000 yuan (Rp390 juta), untuk membayar tagihan medis kedua anaknya.  

"Ayah, jangan rawat aku jika kamu tidak punya solusi lain, gunakan uang itu untuk merawat saudaraku, dia bisa menjagamu ketika kamu sudah tua," kata Nana sambil berlinang air mata, di bangsanya di Rumah Sakit Song County People's di kota Luoyang, Provinsi Henan.

"Adikku masih muda, aku tidak ingin dia menderita ketika dia masih sangat muda. Gunakan uang itu untuk mempercepat kesembuhannya. Saya akan baik-baik saja," lanjut Nana.

Tapi permintaannya ditolak dengan tegas oleh ayahnya, Li Jianhui.

“Saya memperlakukan anak-anak saya dengan adil. Saya akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan anak-anak saya, bahkan jika itu berarti saya harus menjual darah saya," kata sang ayah.

Baru-baru ini, dia diberitahu oleh dokter untuk menyiapkan setidaknya 600.000 yuan untuk mengatur transplantasi ginjal untuk Nana dan transplantasi sumsum tulang untuk Zhifei. 

"Selama saya masih hidup, saya bersedia melakukan apa saja untuk memberikan perawatan kepada anak-anak saya," tambah Li. 

Menurut Federasi Amal Henan, Nana didiagnosis menderita uremia tahun lalu. Dia bekerja sebagai pekerja migran di Provinsi Guangdong dan mencari bantuan medis setelah penglihatannya kabur.

Penyakit Nana yang tiba-tiba mengubah hidupnya sepenuhnya. Dia harus berhenti dari pekerjaannya dan pindah kembali ke kota asalnya untuk menerima perawatan medis.

Nana juga telah memiliki tunangan. Tapi setelah pria itu mendengar tentang diagnosanya, dia mengirimnya uang 1.000 yuan (Rp1,2 miliar) untuk membantu perawatannya, kemudian menghilang.  

Keluarga Nana semakin hancur, karena tiga bulan kemudian Li menemukan benjolan di mata kiri Zhifei, anak yang diadopsinya sejak bayi.

Ketika dia membawanya ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa anak itu menderita leukemia myeloid akut, suatu bentuk kanker darah yang agresif dan langka. 

Karena Zhifei diadopsi, ia tidak diberi status kependudukan yang normal oleh otoritas setempat sampai musim semi 2018. 

Hal itu membuat keluarga ini harus menanggung semua biaya perawatan medis untuknya tanpa bantuan dari negara.

Untuk membantu menutupi tagihan kedua anak ini, putri tertua kedua Li, Xiaona, terpaksa putus sekolah tahun lalu dan mulai bekerja di sebuah restoran. 

"Karena kakak dan adik saya sakit, saya telah memutuskan untuk berhenti sekolah. Saya ingin menyimpan gaji mingguan saya dan menggunakannya untuk membayar tagihan medis mereka dan membeli obat-obatan untuk mereka," katanya pada QQ.com awal tahun ini.

"Saya harap mereka bisa sembuh dan muncul dalam hidup saya dengan bahagia setiap hari. Saya tidak ingin kehilangan mereka."

Sekarang, Li telah meminta bantuan kepada orang baik, untuk menyelamatkan putri dan putranya.

Federasi Amal Henan juga telah mengelola halaman penggalangan dana untuk keluarga ini.