RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Moh Ramdhan Pomanto memainkan gawainya. Saat Rakyatku.com menyambanginya di Carita Lounge and Resto, Hotel Claro, Makassar, Selasa (3/12/2019).
Bakal calon wali kota Makassar itu, membuka sebuah file. Isinya hasil survei internal terbarunya.
Deretan angka-angka dalam bentuk persentase diperlihatkannya. Namun, Danny enggan mempublikasikan hasil surveinya itu.
"Saya punya survei internal sendiri. Tapi saya memilih tak merilisnya. Biarkan yang lain saja," kata Danny, sapaan karibnya, sembari tertawa.
Ia memilih melanjutkan dengan pembahasan soal calon wakilnya. Bertarung di Pilwakot Makassar 2020 nanti.
Soal itu, Danny mengaku tak mau campur tangan. Ia menyerahkan sepenuhnya ke parpol pengusung. Apapun keputusannya. Ia siap terima.
"Saya tidak mau menentukan wakil. Serahkan ke pengusung. Biar mereka yang menentukan. Ini bagian komitmen saya maju lewat jalur partai," katanya.
Meski begitu, Danny tahu betul. Setiap parpol calon pengusungnya punya pilihan masing-masing. Mereka menyodorkan nama.
"Hampir semua partai bawa wakil. Gerindra yang saya tahu Pak Andry (Arief Bulu). PDIP Pak Yagkin (Padjalangi). NasDem belum, nanti kita lihatlah. PAN juga belum ada yang disampaikan (calonnya). Apakah ikut salah satu partai atau bagaimana," bebernya.
Namun sekali lagi, ia manut dengan keputusan partai soal wakilnya. Danny mempersilakan mereka berunding. Menentukan satu nama dari sekian banyak pilihan.
"Merekalah (parpol) yang berunding. Saya tidak mau ikut campur tangan. Saya lihat semua pilihannya juga bagus," tambahnya.
Bakal calon berlatar belakang arsitek itu, mengaku sengaja belum sosialisasi. Ia menunggu penentuan pasangannya terlebih dahulu.
"Nanti sosialisasi setelah ada pasangan. Sekali jalan. Sekarang fokus komunikasi dengan parpol. Nanti baru turun ke lapangan," pungkasnya.