Selasa, 03 Desember 2019 10:31

Detik-detik Putra Anggota Dewan Ukraina Tewas Diberondong Peluru

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Minggu, 1 Desember 2019. Vyacheslav Sobolev tengah mengemudikan roda empatnya. Dia di belakang setir. Di sampingnya, putranya berusia 3 tahun duduk.

RAKYATKU.COM, KIEV - Minggu, 1 Desember 2019. Vyacheslav Sobolev tengah mengemudikan roda empatnya. Dia di belakang setir. Di sampingnya, putranya berusia 3 tahun duduk.

Pengusaha sekaligus anggota parlemen Kiev itu, terus melajukan mobilnya. Di jalanan Kiev, ibu kota Ukraina.

Tiba-tiba, "dor...dor...dor!!!". Serangkaian tembakan terdengar. Peluru berdesingan di dinding mobil. Beberapa peluru menembus kaca depan.

"Papa...ada darah," ujar bocah itu meraba dadanya.

Sobolev tancap gas ke rumah sakit. "Bertahan sayang. Engkau akan selamat," katanya menenangkan sang bocah.

Saat dalam perjalanan, napas bocah itu tersengal-sengal. Sobolev memandangnya dengan hati hancur. "Tenang nak...rumah sakit sudah dekat," ungkapnya lagi.

Dia terus tancap gas. Dan di ujung gerbang rumah sakit, dia melihat putranya terdiam. Seperti tertidur. Tidak memarkir baik-baik kendaraannya, dia membopong putranya masuk ke rumah sakit. Namun dokter menyatakan, napas bocah itu sudah tiada.

Kementerian Urusan Dalam Negeri Ukraina, membenarkan penembakan itu. 

Sobolev adalah seorang pengusaha asal Donetsk, titik api pemberontakan pro-Rusia di Ukraina. Pada 2010-2011, Sobolev menjabat sebagai eksekutif di perusahaan energi negara Ukraina, Naftogaz.

Sejak Rusia mencaplok Krimea, pembunuhan sejumlah tokoh ternama terjadi di ruas jalanan Kiev kerap terjadi. Termasuk, Pavel Sheremet, wartawan Belarusia yang dikenal kritikannya terhadap kepemimpinan negara asalnya, tewas dalam serangan bom mobil di Kiev pada 2016.