Senin, 02 Desember 2019 16:16

Kak Syam Yakinkan Warga Salassae, Bulukumba Akan Lebih Baik Jika Dia Diberi Mandat

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kak Syam (kiri), saat berbincang dengan masyarakat Desa Salassae.
Kak Syam (kiri), saat berbincang dengan masyarakat Desa Salassae.

Tiada hari tanpa silaturahmi. Itu digalakkan Syamsuddin Alimsyah di Bulukumba. Calon orang nomor satu di Butta Panrita Lopi itu, kali ini melakukan kunjungan ke Desa Salassae.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Tiada hari tanpa silaturahmi. Itu digalakkan Syamsuddin Alimsyah di Bulukumba. Calon orang nomor satu di Butta Panrita Lopi itu, kali ini melakukan kunjungan ke Desa Salassae.

Kunjungan yang dilakukan Jumat (29/11/2019) lalu ini, dalam rangka membangun sulilaturahmi. Juga sosialisasi keseriusan untuk ikut bertarung pada Pilkada Bulukumba 2020 mendatang.

Kak Syam, begitu biasa disapa, meyakinkan warga Desa Salassae, jika dirinya diberi mandat memegang pucuk pimpinan, Bulukumba akan lebih baik.

"Sebagai  umat beragama tentunya kita semua ingin hari esok lebih baik dari hari ini," ujarnya.

Pemerintah yang ada saat ini kata pria kelahiran Herlang ini, sudah bekerja dengan baik. Tetapi tentunya lanjut dia, kita ingin ke depan jauh lebih baik.

Pendiri Kopel Indonesia memaparkan, untuk membuat Bulukumba lebih baik, yang wajib dan mendesak untuk diselesaikan pemerintah, adalah pelayan dasar, kesehatan, pendidikan dan Infrastruktur.

Menurut suami dari pengurus DPP PPP,  Andi Mariattang ini, infrastruktur jalan merupakan yang wajib diselesaikan untuk meningkatkan pendapat masyarakat Bulukumba terutama petani.

"Pemerintah harus memastikan semua jalan, termasuk jalan tani harus mulus. Sehingga, dapat dilalui dengan aman dan nyaman," tambah Kak Syam.

Selain itu, aktivis antikorupsi ini juga menyebutkan, jika dirinya diberi mandat oleh rakyat, layanan dasar kesehatan juga menjadi prioritas yang akan diselesaikan. Penyediaan ambulans gratis di setiap desa, serta pengembalian program kesehatan gratis untuk masyarakat Bulukumba bukan sesuatu yang mustahil. Serta pemberian insentif bagi kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di desa dan kelurahan.

"APBD kita cukup untuk membiayai itu semua, jika dikelola dengan baik," tegasnya.