Selasa, 03 Desember 2019 07:30

Kisah Nenek 77 Tahun yang Hidup Bersama 40 Kucing

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kucing-kucing milik Dawn Merck.
Kucing-kucing milik Dawn Merck.

Dawn Merck berusia 65 tahun saat kecelakaan itu terjadi. Sejak itu, dia mengalami lumpuh. Tidak bisa berjalan tanpa kruk.

RAKYATKU.COM - Dawn Merck berusia 65 tahun saat kecelakaan itu terjadi. Dua belas tahun silam. Sejak itu, dia mengalami lumpuh. Tidak bisa berjalan tanpa alat bantu.

Dua tahun kemudian, pembantunya menyarankan dia memelihara kucing yang telantar. Sepuluh tahun kemudian, tahun 2019 ini, jumlah kucingnya menjadi 40 ekor.

Dawn Merck datang dari Inggris 40 tahun lalu. Dia menetap di sebuah vila di Sharjah bersama suaminya. Suaminya yang asli Jerman bekerja di Sharjah, Uni Emirat Arab. 

Kini, di usia 77 tahun, Merck berencana kembali ke Inggris. Namun, dia sangat khawatir tentang kucing yang akan dia tinggalkan di UAE.

"Aku butuh orang untuk mengadopsi kucing-kucing ini. Mereka tidak akan bisa bertahan hidup sendiri di jalanan. Kondisinya sangat berat bagi mereka," katanya.

"Mereka memiliki tiga tempat pemberian makan di sekitar rumah. Beberapa tinggal di kebun, beberapa di dalam di dalam kamar dan beberapa masuk dan keluar dari rumah," kata Merck kepada Gulf News.

Merck juga mengatakan bahwa semua kucing yang dimilikinya dikebiri, dirawat, dan siap diadopsi.

Morris dan Deborah Bumakil adalah dua saudara kandung yang bekerja sebagai pengasuh Merck serta merawat hewan peliharaan. Keduanya berasal dari Filipina.

Deborah yang mengusulkan Merck untuk memelihara kucing. Dia bangun setiap hari dan mengelola semua yang perlu diurus untuk kucing.

"Setiap pagi saya memberi makan mereka, membersihkan kotak-kotak sampah dan lingkungan untuk kucing-kucing itu, dan kemudian saya melakukan hal lain," kata Deborah.

Di antara 40 kucing, beberapa di antaranya bergantung pada tempat penampungan dan perawatan.

"Kami memiliki kucing buta dan kucing berkaki tiga. Juga, saya mengambil banyak dari mereka dari dokter hewan karena mereka dibuang pemiliknya. Saya tidak bisa membiarkan itu terjadi," kata Merck.

Meskipun berencana meninggalkan UEA untuk kebaikan pada tahun 2020, Merck ingin upaya seperti itu untuk terus berlanjut.

"Hal yang paling memilukan adalah mendengar lebih banyak anjing menggonggong dan kucing mengeong di depan pintu kami untuk kami adopsi. Hewan-hewan ini membutuhkan rumah dan bantuan," katanya.