Minggu, 01 Desember 2019 13:27

Dijuluki Tangki Air, Toraja Utara Berupaya Pulihkan DAS Lewat Gerakan Nasional

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan menyerahkan bibit pohon kepada warga.
Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan menyerahkan bibit pohon kepada warga.

Kabupaten Tana Toraja selama ini dijuluki "tangki air". Daerah ini menjadi penyuplai air untuk lahan pertanian di daerah tetangga.

RAKYATKU.COM - Kabupaten Tana Toraja selama ini dijuluki "tangki air". Daerah ini menjadi penyuplai air untuk lahan pertanian di daerah tetangga.

Namun, belakangan ini sumber air kian menipis. Sejumlah sungai mulai mengering. Airnya tak sederas dulu lagi. Itu akibat dari penebangan hutan yang serampangan.

Dari keprihatinan itulah dibuat gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai (DAS). Pemkab Toraja Utara menggandeng Kementerian Kehutanan. Kegiatan dilakukan di Kecamatan Naggala, Sabtu pagi (30/11/2019).

Bupati Toraja Utara, Dr Kalatiku Paembonan mengatakan, pemulihan aliran sungai memang benar-benar dibutuhkan saat ini. Toraja Utara selama ini dikenal tangki air untuk daerah penghasil beras seperti Pinrang, Sidrap, Luwu Raya, hingga Sulawesi Barat.

"Ada lima sungai besar yang keluar dari Kabupaten Toraja Utara. Tetapi dalam kenyataan, aliran air sungai semakin  menipis. Sangat memprihatinkan," kata Kalatiku. 

Jika DAS tersebut tidak segera dipulihkan, maka status beberapa daerah di Sulsel sebagai lumbung beras, akan terancam.

"Program ini diharapkan benar-benar akan membawa perubahan di masa depan," ucap Kalatiku.

Dalam kesempatan itu, bupati juga memberikan sejumlah bibit pohon kepada masyarakat, pemuda, dan tokoh-tokoh agama. Bupati bersama dan masyarakat juga sempat melakukan penanaman pohon.

Asisten II Bidang Perekonomian Pembagunan dan Kesejahteraan Sulawesi Selatan, Muhammad Firda mengatakan, gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi pemerintah dan masyarakat.