RAKYATKU.COM - Polisi India itu menunjuk seonggok arang. Hitam pekat. Sudah tak berbentuk lagi.
Benda itu berada di dekat tembok. Fondasi jembatan. Dinding beton yang menjadi kaki jembatan masih menyisakan bekas asap.
Bukan sampah. Benda yang hangus itu adalah tubuh Priyanka Reddy. Dokter hewan berusia 27 tahun. Perempuan itu diduga korban pemerkosaan, lalu dibunuh.
Tubuh Priyanka Reddy yang sudah hangus itu ditemukan di dekat kota Shadnagar di Hyderabad, India.
Pada malam kejadian, Priyanka Reddy meninggalkan skuternya di alun-alun. Dia lalu naik taksi menuju dokter kulit.
Sepulang dari dokter kulit, dia menemukan ban motornya kempes. Dua pria diduga sopir truk datang menawarkan bantuan.
Priyanka sempat mengontak saudara perempuannya. Dia mengabarkan bahwa ban motornya bocor. Dia juga bilang takut dengan beberapa pria di sekitarnya.
Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi. Telepon selulernya tidak bisa lagi dihubungi. Keesokan harinya, tubuh Priyanka ditemukan hangus terbakar.
Di Twitter, tagar #PriyankaReddy dan #JusticeforPriyanka jadi trending topic. Kebanyakan warganet mengecam pemerintah. Perempuan tidak aman di India, katanya.
Tidak ada undang-undang ketat yang melindungi perempuan dari pemerkosaan. Keamanan wanita di India menjadi keprihatinan besar.
Pemilik akun @theskindoctor13 mengungkap bahwa kasus Priyanka mengungkap fakta yang lebih mengerikan. Dia menyebut, lebih dari 25 ribu perempuan India menjadi korban perkosaan setiap tahun.
"Sekitar 150.000 masih menunggu keadilan. Semua ini dibahas selama kasus #Nirbhaya dan kami tidak mencapai apa-apa sejak saat itu," cuitnya.
"Wanita tidak aman pada jam 9 malam. Wanita tidak aman pada jam 12 siang. Wanita tidak aman pada jam 9 pagi. Wanita tidak aman di India," cuit pemilik akun @Sanginamby.
Banyak selebriti juga mengutuk kejadian itu. Penulis dan selebritas India, Priya Malik, salah satunya.
"Tidak masalah bahwa itu 'hanya jam 9 malam'. Tidak masalah bahwa dia 'baru saja pulang kerja'. Tidak masalah bahwa dia adalah seorang dokter. Yang penting adalah bahwa wanita kita terlepas dari waktu, tujuan, dan pekerjaan mereka perlu merasa aman," katanya.
Aktris Bollywood, Swara Bhasker menyebut insiden itu mengerikan. "Mati rasa dan kaget bahwa sebagai masyarakat kita terus menampilkan kebrutalan kita! Alih-alih kemanusiaan kita menyatukan kita melintasi divisi agama dan kepercayaan, tampaknya keburukan kita menyatukan kita! Malu!" cuitnya.
