Sabtu, 30 November 2019 16:40

Jalan-Jalan ke Sarajayya, Syamsuddin Alimsyah Diperlihatkan Isi Kamar Bersejarah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Syamsuddin Alimsyah (kedua kiri) bertamu ke Balla Sarajayya, Herlang.
Syamsuddin Alimsyah (kedua kiri) bertamu ke Balla Sarajayya, Herlang.

Sesisir pisang raja ditaruh di atas bosara. Sudah ranum. Kulitnya kuning mulus. Disajikan bersama air mineral dalam wadah plastik berwarna hijau.

RAKYATKU.COM - Sesisir pisang raja ditaruh di atas bosara. Sudah ranum. Kulitnya kuning mulus. Disajikan bersama air mineral dalam wadah plastik berwarna hijau.

Beberapa cangkir teh mengelilinginya. Di atas karpet bermotif bunga. Aneka warna.

Jamuan itu menyambut Syamsuddin Alimsyah, bakal calon bupati Bulukumba. Pendiri Kopel itu bertamu ke Balla Sarajayya. Sebuah rumah bersejarah di Borong, Kecamatan Herlang, Bulukumba.

Pada Jumat (29/11/2019) itu, Syamsuddin diterima Andi Arifin. Dia salah seorang keluarga pewaris Balla Sarajayya. 

Balla Sarajayya dibangun sekitar tahun 1942. Belum direnovasi sampai saat ini. Masih sangat kokoh. Di Balla Sarajayya, tersimpan sejumlah benda pusaka. 

"Saya masih anak-anak sekitar tahun 1942, zaman pendudukan Jepang dan rumah ini sudah ada," ujar Andi Sudai, salah seorang warga. 

Saat Syamsuddin Alimsyah berkunjung, beberapa tokoh masyarakat mendampingi. Ikut pula dua tentara berseragam loreng. Mereka dari Badan Bina Desa (Babinsa) setempat.  

Kak Syam, sapaan akrab Syamsuddin, orang Herlang. Dia mengaku sangat terharu dengan keramahan dan penghargaan keluarga Sarajayya. Terutama juga sikap terbuka atas sejarah keberaadan rumah bersejarah itu. 

Kak Syam menghargai kepedulian keluarga Balla Sarajayya yang selama ini setia menjaga dan merawat kelestarian rumah penuh jejak sejarah ini. 

"Ini luar biasa. Ini harusnya dilindungi. Ini bukti jejak sejarah. Ini adalah sumber ilmu pengetahuan. Ada pepatah, siapa buta sejarah, maka jalan menuju ke depan juga akan suram. Saya berharap pemerintah bisa turun tangan. Ini kekayaaan kita semua," kata Kak Syam.

Salah seorang keluarga Sarajayya, Andi Askar berterima kasih atas kunjungan Kak Syam. 

Dalam kunjungan ini, Kak Syam mendapat penghargaan untuk masuk ke dalam kamar. Dia melihat beberapa bukti dan jejak sejarah. Termasuk benda-benda pusaka.