Jumat, 29 November 2019 15:20

Nekat Betul, Perempuan Ini Tukar Cucu Tetangga dengan iPhone 11

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Seorang perempuan asal Vietnam yang sangat mengidam-idamkan ponsel iPhone 11 menjual cucu perempuan tetangganya. (Foto: Asia One)
Seorang perempuan asal Vietnam yang sangat mengidam-idamkan ponsel iPhone 11 menjual cucu perempuan tetangganya. (Foto: Asia One)

Seorang perempuan asal Vietnam yang sangat mengidam-idamkan ponsel iPhone 11 melakukan hal yang tidak masuk akal.

RAKYATKU.COM - Seorang perempuan asal Vietnam yang sangat mengidam-idamkan ponsel iPhone 11 melakukan hal yang tidak masuk akal. Dia nekat menjual cucu perempuan tetangganya.

Dikutip Asiaone.com, perempuan itu bernama Thai Thi Bich Hanh, 42 tahun. Dia ditahan oleh kepolisian di Provinsi An Giang pada 16 November 2019 atas tuduhan menjual anak perempuan, 2 tahun.

Anak itu dijual kepada teman laki-lakinya Tran Tuan Vinh, 29 tahun, yang dikenalnya secara online.

Balita yang dijual itu tinggal bersama neneknya. Merupakan satu-satunya pengasuh balita itu. Namun, Thai mengawasi balita perempuan itu sesekali.

Tindak jual beli balita itu terjadi ketika Thai sedang melakukan video call dengan Tran, yang lalu berkomentar betapa lucunya balita tersebut. 

Mendengar komentar itu, Thai kemudian tercetus ide untuk menjual balita yang sedang diasuhnya itu pada Tran.

Thai mengarang cerita dengan mengatakan pada Tran kalau ayah balita itu menelantarkannya dan ibunya kecanduan judi. Walhasil, balita itu akan dikirim ke sebuah kuil. 

Melihat Tran yang kemudian simpatik, Thai menawarkan membawa balita itu pada Tran dan sebagai imbalannya Tran harus membelikannya ponsel baru iPhone 11, yang senilai S$1,295 atau Rp13 juta.

Pada 31 Oktober 2019, Thai mengatakan pada ibu balita itu kalau dia akan mengajak anaknya jalan-jalan. 

Namun yang terjadi, dia membawa balita itu pada Tran, yang kemudian memberikan ponsel yang diinginkannya serta uang tambahan 1,5 juta VND untuk mengganti ongkos taksi.

Kepada ibu balita itu, Thai pura-pura tidak tahu soal keberadaan anaknya. Thai mengarang cerita kalau dia meninggalkan balita itu di rumah dan pergi bekerja. Dia bahkan membantu ibu balita itu ke polisi kalau anaknya hilang. Namun polisi curiga karena kesaksian Thai berubah-ubah.

Pada 3 November 2019, polisi melacak balita yang dijual itu di rumah Tran. Balita itu pun bisa bersatu lagi dengan ibunya. Di bawah undang-undang Vietnam Thai terancam hukuman 10 tahun penjara.