Jumat, 29 November 2019 14:44

Pasangan Lesbian Dikeroyok 3 Remaja karena Tolak Ciuman: Saya Masih Marah, Itu Mengerikan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rekaman video pengintai alias CCTV memperlihatkan adanya perkelahian di atas bus, dan Geymonat dan Hannigan dipukul beberapa kali. (Foto: BBC Indonesia)
Rekaman video pengintai alias CCTV memperlihatkan adanya perkelahian di atas bus, dan Geymonat dan Hannigan dipukul beberapa kali. (Foto: BBC Indonesia)

Rekaman video pengintai alias CCTV memperlihatkan adanya perkelahian di atas bus, dan Geymonat dan Hannigan dipukul beberapa kali. (Foto: BBC Indonesia)

RAKYATKU.COM, LONDON - Di dalam bus kota jurusan Camden, London, Inggris, pada akhir Mei lalu, pasangan lesbian dikeroyok oleh tiga remaja pria. Gara-garanya, pasangan itu menolak berciuman.

Melania Geymonat, 28 tahun, dan kawan kencannya, Christine Hannigan, dilempari koin oleh tiga pria yang berusia 15, 16 dan 17 tahun itu.

Usai dilaporkan dan menjalani proses pemeriksaan, ketiga remaja tanggung itu akhirnya mengaku mengancam dua perempuan itu setelah mereka menolak berciuman, seperti diminta para terduga pelaku.

Sebelumnya, tiga pria itu membantah tuduhan melakukan pelecehan seksual dengan melontarkan kata-kata atau perilaku yang mengancam serta bernada kasar.

Walaupun mengakui hanya melanggar ketertiban umum, perkara ini akan dibawa ke pengadilan khusus anak remaja di Highbury, London.

Salah-seorang terduga pelaku, yang berusia 17 tahun, akan hadir di persidangan pada Jumat, untuk memutuskan apakah dia terbukti melakukan serangan homofobia dalam insiden di atas bus kota tersebut.

Ketiganya akan mendengarkan putusan dalam perkara ini pada 23 Desember nanti.

Jaksa penuntut Saira Khan mengatakan, masing-masing remaja itu memainkan peran berbeda dalam insiden itu.

Apa yang terjadi di atas bus kota?
Geymonat dan Hannigan awalnya duduk sendirian di atas bus tingkat N31 saat mereka didekati oleh sekelompok remaja pria.

Dua pasangan lesbian itu lantas dikelilingi dan tiga pria itu dilaporkan membuat gerakan seksual.

Rekaman video pengintai alias CCTV kemudian memperlihatkan adanya perkelahian di atas bus, Geymonat dan Hannigan mendapat pukulan beberapa kali.

Usai pengeroyokan itu, para pria itu meninggalkan Geymonat dan Hannigan seraya menggondol telepon genggam dan tas mereka.

Diduga terkena lemparan koin, dua perempuan itu kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka-luka di wajah.

Selain dikenai dakwaan pelanggaran ketertiban umum, salah-seorang bocah yang berusia 16 tahun juga mengaku bersalah membawa telepon genggam curian, sementara terduga yang berusia 15 tahun mengaku membawa kartu bank curian.

Hakim Susan Williams mengatakan tindakan pelecehan seksual tiga remaja pria itu "jelas ditujukan kepada pasangan tersebut karena siapa (orientasi seksual) mereka".

Usai sidang, penanggung jawab transportasi kota London, Mandy McGregor mengatakan: "Insiden memuakkan ini benar-benar tidak dapat diterima. Tindakan homofobia adalah kejahatan rasial dan tidak akan ditoleransi di jaringan transportasi kami."

Bagaimanapun, kepolisian mengatakan pihaknya hanya akan mendakwa pria yang berusia 17 tahun.

Dalam wawancara dengan BBC, Hannigan mengatakan bahwa dirinya "tidak takut atas pilihannya". Geymonat juga mengamininya.

Lebih lanjut Hannigan berkata: "Saya sampai sekarang masih marah. Kejadian itu mengerikan, tetapi ini bukanlah hal baru."

Sumber: BBC Indonesia