Jumat, 29 November 2019 13:24

Kaki Nelayan Digigit Hiu saat Kapalnya Tenggelam, Untung Cepat Ditarik Rekannya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Safirudin (46) tiba-tiba mengerang kesakitan. Tungkai kaki kanannya terasa dicengkeram dan ditarik.

RAKYATKU.COM - Safirudin (46) tiba-tiba mengerang kesakitan. Tungkai kaki kanannya terasa dicengkeram dan ditarik. 

Saat itu, dia sedang bertahan di laut, perairan Bangkurung. Kapalnya terbakar lalu tenggelam. Dia dan 11 nelayan lainnya dalam kapal itu mengapung 48 jam sebelum pertolongan datang.

Ternyata Safirudin digigit ikan hiu. Beruntung, pertolongan datang pada saat yang tepat. Nelayan lain yang datang membawa rakit berhasil mengangkatnya sehingga tak sampai diseret hiu.

Akibat peristiwa itu, Safirudin mengalami luka pada tungkai kaki kanan. Kakinya tampak diperban.

Para nelayan yang jadi korban berasal dari Desa Moilong, Kecamatan Toili, Banggai, Sulawesi Tengah. Mesin kapal mereka terbakar lalu tenggelam. 

Seluruh awak kapal pun melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Pertolongan baru datang setelah 48 jam terombang ambing di tengah laut.

Kepala Basarnas Palu, Basrano mengatakan, para korban pertama kali ditemukan nelayan asal Desa Tou, Banggai. Yang mana masing-masing nelayan dikabarkan tampak menggunakan life jacket dan menaiki rakit yang terbuat dari kayu.

Kapal tersebut tenggelam pada 22 November. Para nelayan baru bisa dievakuasi pada 24 November 2019. Para nelayan ditemukan di perairan Desa Rata perbatasan Morowali. Cukup jauh dari lokasi kapal mereka tenggelam.