Kamis, 28 November 2019 19:57

Maulid Nabi Muhammad, Rutan Klas I Makassar Wisuda 219 Santri Warga Binaan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kegiatan kerohanian di Rutan Klas I Makassar, Kamis (28/11/2019).
Kegiatan kerohanian di Rutan Klas I Makassar, Kamis (28/11/2019).

Menjadi tahanan bukanlah sebuah cita-cita atau harapan seseorang. Melainkan jalan takdir dan rahasia Ilahi yang

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menjadi tahanan bukanlah sebuah cita-cita atau harapan seseorang. Melainkan jalan takdir dan rahasia Ilahi yang telah digariskan sang pencipta kepada hamba-Nya yang dikehendaki. 

Selain menjadi sanksi atas perbuatan yang melanggar hukum, menjadi tahanan juga merupakan jalan muhasabah atau introspeksi diri.

Hal itu pula yang mendorong Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Makassar menggelar program kerohanian bagi warga binaan yang beragama muslim. 

Berbagai program keagamaan digelar untuk membentuk karakter dan mental para tahanan. Mulai dari baca tulis Alquran, salat lima waktu, hingga zikir rutin.

Kamis (28/11/2019), sebanyak 219 orang warga binaan pemasyarakatan mengikuti prosesi Wisuda Akbar Angkatan VI dengan hafalan surah Al-Mulk dan Al-Waqiah. Dirangkaian kelulusan program Pendidikan Orang Dewasa (Dirosa) Angkatan V di Masjid Nurul Iman Rutan Klas I Makassar.

Kepala Rutan Klas I Makassar, Mujiarto, mengatakan program ini merupakan pendidikan karakter berkelanjutan dengan pola Dirosa. 

Muji berujar, pembinaan kerohanian menjadi salah tugas bagi Rutan dalam membentuk karakter para warga binaan. Sehingga, kelak saat bebas terbekali dengan ilmu-ilmu agama.

"Ini sudah jadi tugas kami membentuk karakter para warga binaan. Biar apa, nanti kalau bebas bisa lebih baik. Kita berharap, ini bukan hanya jadi tugas kami, tapi peran serta keluarga juga sangat perlu," katanya di sela-sela kegiatan.

Wisuda santri Dirosa ini juga sekaligus dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW saw. Dimeriahkan dengan lomba bakul antar blok tahanan.

Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham, Taufiqurrahman, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta wisuda untuk memetik hikmah maulid Nabi Muhammad saw dengan berbuat kebaikan.

"Jadikan momentum maulid ini untuk memperbaiki diri, mempelajari dan meneladani Rasulullah saw. Mari sedikit demi sedikit memperbaiki akhlak kita. Walaupun berat, tapi tetap harus mencoba," ujarnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Divisi Administrasi Sirajuddin, Kepala Sub Bidang Keamanan dan Rupbasan Abdul Waris, Kasat Binmas Polrestabes Makassar, Kejaksaan Negeri Makassar, Ketua Pokja Penyuluh Agama Kementerian Agama Kota Makassar, dan Kepala UPT Pemasyarakatan Lingkup Kota Makassar serta Ketua Yayasan Sahabat Nurul Iman.

Kegiatan yang bertajuk 'Meneladani Akhlak Rasulullah saw sebagai Bekal Pribadi Unggul di Akhir Zaman'. Kegiatan ditutup dengan ceramah agama ustaz kondang, Arifuddin Dg Lewa.