Kamis, 28 November 2019 14:10

Akhirnya Tertangkap, Pria Tiongkok yang Tinggalkan Mayat Istrinya dalam Kulkas di Australia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Haoling Luo. (Foto: ABC Indonesia)
Haoling Luo. (Foto: ABC Indonesia)

Haoling Luo adalah pria yang meninggalkan Australia sehari sebelum polisi menemukan mayat istrinya dalam kulkas di sebuah apartemen di Sydney.

RAKYATKU.COM - Haoling Luo adalah pria yang meninggalkan Australia sehari sebelum polisi menemukan mayat istrinya dalam kulkas di sebuah apartemen di Sydney. Kini, pihak berwenang Tiongkok mengatakan telah menemukan pria itu.

Luo meninggalkan Australia lewat Bandara Internasional Sydney bersama kedua anaknya yang masih belia, pada Selasa.

Menurut polisi New South Wales, kedua anaknya juga sudah ditemukan dalam keadaan selamat di Tiongkok. Polisi di Provinsi Sichuan sedang menanyai Haoling Luo.

Petugas harus mendobrak pintu masuk ke apartemen mereka di Pymble di kawasan Upper North Shore Sydney pada Rabu pagi. Itu setelah muncul kekhawatiran mengenai keberadaan Renxi Ouyang.

Para tetangga mengatakan, mereka mendengar teriakan dan suara keras. Ada suara seperti furnitur yang dilempar di rumah tersebut hari Minggu malam.

Para detektif semalam menghabiskan waktu untuk berbicara dengan tetangga di sekitar rumah pasangan itu untuk mengetahui motif pembunuhan terhadap Renxi Ouyang.

Keterangan yang diperoleh, menyebutkan Luo yang juga dikenal dengan nama Andrew mendapatkan lisensi untuk bekerja sebagai agen real estate di pertengahan pada 2018 dan menjual rumah di kawasan Upper North Shore sebelum meninggalkan Tiongkok.

Seorang agen real estate George Carey menjual rumah untuk pasangan Luo dan Renxi Ouyang pada akhir 2016 dengan nilai jual $AUD 900 ribu (sekitar Rp9 miliar).

Seorang yang tidak mau disebut namanya mengatakan Luo adalah mahasiswa internasional yang pernah mengenyam pendidikan di Macquarie University dan sering kali mengunjungi China dimana dia memiliki sebuah restoran di sana.

Polisi di Sydney Detective Superintendent Scott Cook mengatakan mereka sejauh ini belum mengetahui motif pembunuhan.

Dia mengatakan mereka akan terus berhubungan dengan polisi di China yang sedang menanyai Luo.

Dia mengatakan Luo sedang ditanyai oleh polisi di provinsi Sichuan, namun masih belum jelas pihak mana saja yang di China yang terlibat dalam penanganan kasus tersebut.

"Kami memperkirakan akan mendapatkan informasi tambahan soal ini dalam beberapa hari mendatang." katanya.

Baik Haoling Luo dan Renxi Ouyang diperkirakan berusia 30 tahunan.

Sumber: ABC Indonesia