Kamis, 28 November 2019 11:02

Bawa Uang Panaik ke Jambore, Sulsel Raih Penghargaan PATBM Terbaik Se-Indonesia

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Para penerima award PATBM di Hotel Mercure, Makassar.
Para penerima award PATBM di Hotel Mercure, Makassar.

Rabu, 27 November 2019. Nama Sulsel jadi harum pada jambore nasional di Hotel Mercure Convention Center. 

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Rabu, 27 November 2019. Nama Sulsel jadi harum pada jambore nasional di Hotel Mercure Convention Center. 

Tim Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) menorehkan prestasi tingkat nasional. Terbaik di Indonesia. Itu untuk kategori desa/kelurahan se-Indonesia.

Selain itu, perwakilan PATBM Kabupaten Bantaeng, yakni Hartuti dimandat membacakan deklarasi PATBM. Disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Menteri PPPA RI), I Gusti Ayu Bintang Darmavati. 

Kegiatan itu sudah berlangsung sejak 25 November 2019. Dihadiri sekitar 579 peserta dari seluruh Indonesia.

Rabu malam menjadi puncak acara jambore yang akan berakhir Jumat (29/11/2019). Dikemas dengan pemberian award, Sulsel juga menerima apresiasi atas karya video yang dibuat tim.

Video pendek bertajuk uang panaik itu berdurasi 4 menit 56 detik. Karya tim PATBM Sulsel masuk lima video terbaik. Video ini mengampanyekan setop perkawian anak. 

Di ajang ini, Sulsel mendapat undangan khusus dari KPPPA RI untuk menghadirkan empat PATBM dari dua daerah berbeda. Mereka yakni PATBM Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar dan PATBM Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. 

Juga PATBM Desa Lumpangang Kecamatan Pa’jukukang dan PATBM Kelurahan Bontosunggu dari Kabupaten Bantaeng.

H Ilham Andi Gazaling selaku kepala Dinas PPPA Sulsel, menjelaskan, tim SulSel di jambore ini diperkuat 17 aktivis atau fasilitator daerah dari dua kabupaten/kota serta fasilitator dari Provinsi Sulsel.

"PATBM di Sulsel patut diperhitungkan karena telah menelorkan sejumlah inovasi dalam rangka upaya memberikan layanan terhadap perlindungan anak," jelas Ilham.

Pada jambore bertajuk kader masyarakat Indonesia bersama lindungi anak bersatu (Kami Berlian) itu mengusung tema "Bersatu untuk Anak Indonesia Gemilang". Ilham juga berkesempatan menyuarakan perkembangan isu perempuan dan anak di Sulsel kepada menteri.

Kepada Menteri, Ilham berharap agar ke depan dana dekonsentrasi dapat disesuaikan kebutuhan masing-masing provinsi. 

Untuk seluruh PATBM di Sulsel, dirinya mengimbau agar lebih kreatif dan inovatif, terlebih dengan semakin kompleksnya kasus yang terjadi pada perempuan dan anak.