Rabu, 27 November 2019 16:48

Bertemu Pengurus Wahdah Islamiyah, Ini Dia Puang Busli, Pendiri Masjid di Tengah Hutan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
H Busli Saraka (kanan/kemeja putih)
H Busli Saraka (kanan/kemeja putih)

Peci putih menutupi rambut pria yang sudah beruban itu. Dia mengenakan kemeja putih lengan pendek dipadu sarung hitam.

RAKYATKU.COM,GOWA - Peci putih menutupi rambut pria yang sudah beruban itu. Dia mengenakan kemeja putih lengan pendek dipadu sarung hitam.

Sebuah serban kotak-kotak warna krem kombinasi cokelat diikatkan di lehernya. 

Keriput tulang pipinya tampak jelas. Maklum, usianya sudah menginjak 70 tahun. Kumisnya pun sudah memutih. Dia lah H Busli Saraka, pendiri masjid di tengah hutan yang sedang viral.

Rabu siang (27/11/2019), pria yang akrab disapa Puang Busli itu menerima pengurus DPD Wahdah Islamiyah Gowa. Di masjid tanpa nama itu. Di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Gowa.

Puang Busli dan tamunya salat zuhur di masjid itu. Setelah itu mereka berbincang-bincang santai. Duduk melingkar di atas karpet empuk. Masih baru.

Pengusaha asal Sengkang, Wajo itu sosok yang ramah. Dia bercerita bahwa masjid yang dibangun sejak 2008 itu akan diresmikan pada tahun 2021.

Tujuan awal pembangunan masjid itu, katanya, sebagai tempat salat karyawan kebun kopi Arabica miliknya. Nirmala Bukit Celebes, nama perkebunan tersebut. Dia mempekejakan 28 karyawan. 

"Alhamdulillah bisa membantu warga desa untuk menjadikannya mata pencaharian," ungkap Puang Busli, Rabu (27/11/2019).

Masjid yang ornamen dalamnya dipenuhi batuan Granit ini aktif digunakan warga desa untuk beribadah. Juga ramai digunakan salat tarawih di bulan suci Ramadan.

"Masjid ini insya Allah sangat terbuka untuk pengelolaan dan pembinaannya agar ibadah di dalamnya lebih maksimal," tambah dia.

Puang Busli menyambut baik tawaran DPD Wahdah Islamiyah Gowa yang akan mengutus dai untuk mengelola masjid tersebut.

"Wahdah Islamiyah juga akan membantu mengaktifkan Taman Pendidikan Alquran (TPA) untuk anak-anak serta majelis taklim untuk warga setempat," tutur Andi Tajuddin, ketua DPD Wahdah Islamiyah Gowa.

Dai yang akan diutus, tambah Andi Tajuddin, rencananya juga akan menjadi imam masjid. Khususnya menyambut bulan suci Ramadan.

"Insya Allah nanti bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) WI Bontolempangan dalam pengontrolan dai," jelas Andi Tajuddin seperti dilaporkan Rustam Hafid, Departemen Infokom dan Humas DPP Wahdah Islamiyah.

Oleh warga setempat, masjid ini dijuluki "masjid 12 kubah". Dari Makassar, butuh 2,5 perjalanan ke lokasi ini.