RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khaddafi hadir dalam rapat kerja pembahasan RAPBD di kantor DPRD Sulsel, Selasa (26/11/2019).
Anggota Komisi A DPRD Sulsel, Rahmat Kasim bertanya ke Devo, soal adanya kesan Biro Humas pilih-pilih media, dalam bekerjasama pemberitaan Pemprov Sulsel.
"Saya ingin meminta konfirmasi, soal ada kesan Humas ini pilih-pilih media untuk kerjasama. Bagaimana penjelasannya Pak," tanya Rahmat ke Devo.
Devo menjawab. Katanya, Biro Humas akan bekerjasama dengan media atas sejumlah indikator. Dia memantau media-media, melalui aplikasi Indonesia Media Monitoring.
"Tugasnya memonitoring tiap hari, yang mana media memuat pemberitaan tentang Sulsel. Khususnya tentang Pemprov Sulsel," kata Devo.
Atas hasil pemantauan itu, Biro Humas akan menentukan media mana saja yang akan diajak bekerjasama.
"Sebelumnya kami juga konsultasi dengan dewan. Tadinya kita berpatokan Alexa. Sistemnya itu, satu bulan harus di atas 70 berita," ujarnya.
Kapan di bawah target itu, kata Devo, maka nilai kerjasama akan dikurangi. Bahkan, kalau di bawah 30 berita, kontrak kerjasama akan diputus.
"Sehingga jika dikatakan pilih-pilih media, itu tidak. Karena kita berpatokan pada Indonesia Media Monitoring. Apakah media A yang kita temani kerjasama, memenuhi pemberitaan atau tidak," jelasnya.
Devo mengungkapkan, Biro Humas dan Protokol Sulsel bekerjasama dengan 24 media. Baik cetak dan elektronik. Media online 10, cetak 6. Selebihnya, media televisi dan radio.