Senin, 25 November 2019 23:20

Sekda Torut Buka Rakor Penyusunan Rencana Kawasan Pariwisata Dua Toraja

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Di podium berlogo tongkonan, Rede Roni Bare berdiri. Sekretaris daerah Kabupaten Toraja Utara itu membuka rapat koordinasi membahas pariwisata dua Toraja.
Di podium berlogo tongkonan, Rede Roni Bare berdiri. Sekretaris daerah Kabupaten Toraja Utara itu membuka rapat koordinasi membahas pariwisata dua Toraja.

Di podium berlogo tongkonan, Rede Roni Bare berdiri. Sekretaris daerah Kabupaten Toraja Utara itu membuka rapat koordinasi membahas pariwisata dua Toraja.

RAKYATKU.COM - Di podium berlogo tongkonan, Rede Roni Bare berdiri. Sekretaris daerah Kabupaten Toraja Utara itu membuka rapat koordinasi membahas pariwisata dua Toraja.

Judulnya, rapat koordinasi II penyusunan rencana kawasan pariwisata Tana Toraja dan Toraja Utara. Acara ini digelar Balai Pelaksana Pemukiman Wilayah Sulawesi Selatan. Balai ini di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

"Misi dari kedua kabupaten kita ialah bagaimana mengembangkan kawasan pariwisata di Toraja. Gubernur Sulsel memberikan perhatian besar bagi dua kabupaten ini," kata Rede Roni di Toraja Heritage Hotel (THH), Senin(25/11/2019). 

"Seperti pembangunan jalan provinsi yang sementara dikerjakan tahun ini di empat titik guna menopang terciptanya kawasan strategis pariwisata nasional," tambah Rede.

Sebelum pembukaan, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulsel Dr Ahmad Asiri menyampaikan laporan.

"Dalam pengumpulan data, perlu diskusi untuk merumuskan konsep dalam pengembangan pariwisata di Toraja secara menyeluruh (Toraja Utara dan Tana Toraja)," katanya.

Forum Group Discussion (FGD) diharapkan menghasilkan terobosan baru dalam pengembangan destinasi wisata di Toraja. Dari forum itu juga diharapkan sudah ditentukan mana saja yang menjadi skala prioritas.

Rakor ini turut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yanice Palungan; Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Jhoni Parubak; Kadis Kominfo Fitra; konsultan perencana Prof Sampe Paembonan; Ketua DMO Toraja, Alloysius Lande; dan para pejabat terkait dari dua kabupaten.