RAKYATKU.COM,SOPPENG - Uminawarti sedang khusyuk salat asar saat suara gemuruh itu datang. Mirip suara pesawat, tapi datang secara bergelombang.
Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara, "Krakkk, krakkk, krakkkk." Semakin lama semakin keras. Hingga akhirnya terdengar suara seng terempas.
Uminawarti yang awalnya berusaha tenang, akhirnya syok. Apalagi setelah melihat suaminya terluka. Dia tertimpa material reruntuhan rumah yang rusak diterjang angin.
"Hanya berselang beberapa detik, rumah kami sudah disapu bersih. Suami saya luka di tangannya akibat tertindis runtuhan rumah," tutur perempuan ini.
Sedikitnya 23 unit rumah rusak parah di Soppeng, Senin (25/11/2019). Khususnya di Dusun Alengkeang, Desa Labokong, Kecamatan Donri-Donri.
Terjadi sekitar pukul 15.30 wita, angin memporak-porandakkan rumah milik warga. Salah satu di antaranya rata tanah.
Kepala Desa Labokong, Andi Mattalatta mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan kepada para korban.
"Kami akan membantu masyarakat yang terkena bencana dari bentuk makanan, terpal, dan obat-obatan. Harapan saya, kami minta bantuan dari Pemerintah Daerah Soppeng," harapnya.