RAKYATKU.COM, WAJO - Insiden penikaman di salah satu rumah bernyanyi di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Minggu 24 Nopember 2019 kemarin, meresahkan warga.
Diketahui, seorang pengunjung tewas ditikam orang tak dikenal. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi. Seorang dalam pengejaran.
Akibat insiden itu, sejumlah tokoh masyarakat Sompe, menyampaikan aspirasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Senin, (25/11/2019).
Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Wajo, segera menutup rumah bernyanyi di Sompe. Kehadirannya, dikeluhkan warga setempat.
Asriadi Latif, salah seorang tokoh masyarakat Sompe di hadapan anggota DPRD Wajo, meminta segala aktivitas rumah bernyanyi yang ada di Kelurahan Sompe dan Kelurahan Talotenreng, dihentikan.
"Kami meminta kepada anggota DPRD dan segera menyampaikan ke mitra kerjanya, merekomendasikan baik langsung ataupun tidak langsung, menutup secara permananen kegiatan rumah bernyanyi," tegasnya.
Asriadi Latif menambahkan, kegiatan rumah bernyanyi di Kecamatan Sabbangparu, mengarah kepada hal-hal negatif.
Dia mensinyalir, ada rumah bernyanyi yang menyediakan perempuan malam dan prostitusi, minuman keras, bahkan dicurigai juga menjadi sarang peredaran narkotika.
"Kita malu. Masyarakat Kabupaten Wajo dikenal sebagai Kota Santri, kok ada prostitusinya," ungkapnya. (Rasyid)