RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Puluhan laki-laki dan perempuan muda tersenyum ceria. Bukannya cemberut. Padahal, mereka para korban PHK, pemutusan hubungan kerja.
Senyum ceria itu bukan hanya karena mereka sedang berpose di depan kamera. Saat berhenti dari perusahaan, mereka bersyukur dapat tambahan keterampilan. Itu jadi bekal menatap harapan yang lebih menjanjikan di masa depan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Makassar melaksanakan program pelatihan vokasi Indonesia Bekerja di Balai Pelatihan Ketenagakerjaan Makassar, Rabu (20/11/2019).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Dodit Isdiyono mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan bagi pekerja yang mendapatkan PHK dari Kantornya. Sehingga siap pada saat dibutuhkan oleh perusahaan.
"Sasaran dari kegiatan ini untuk meningkatkan peluang kerja kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah di PHK, meningkatkan kualitas pekerja, serta membantu perusahaan untuk memperoleh pekerja sesuai kebutuhan," ujarnya.
Pihaknya akan memberikan pelatihan serupa kepada 450 pekerja yang di-PHK di Kota Makassar yang sebelumnya telah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan mensyaratkan beberapa hal bagi yang akan mendapatkan program ini, antara lain WNI dengan NIK valid, minimal kepesertaan satu tahun pada program BPJS Ketenagakerjaan dan sedang mencari kerja. Lalu, ter-PHK baik dikarenakan berakhirnya kontrak kerja maupun kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja. Usia maksimal 40 tahun.
Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulawesi Selatan, Agustinus Appang. Juga dihadiri Kepala Balai Latihan Kerja, Dr Fitroh Hanrahmawan dan Asisten Deputi Direktur Bidang Umum dan SDM, Dewi Mulya Sari.
Agustinus Appang mengapresiasi pelatihan vokasi yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan ini. Dinilai dapat menurunkan angka pengangguran.
"Kami sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan juga BLK yang telah melaksanakan kegiatan ini. Tentu dengan tujuan yang mulia dan niat yang mulia, bagaimana kemudian mencoba memberikan reskilling saudara-saudara kita yang ter-PHK," tutut Agustinus.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, serta dengan skill yang didapatkan dari pelatihan tersebut dapat menjadi modal untuk leluasa mencari pekerjaan.
"Kita berharap juga dengan ketersediaan ini, investasi bisa masuk. Tentu juga investor bisa melihat apakah potensi tenaga kerja ada di suatu wilayah tersebut. Serta mereka dapat dengan mudah mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan," tambahnya.