Rabu, 20 November 2019 18:40

Baru Ikut Pemeringkatan, Sulsel Langsung Raih Anugerah Keterbukaan Informasi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kadis Kominfo Sulsel, Andi Hasdullah (kedua kanan) didampingi Badaruddin usai menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik.
Kadis Kominfo Sulsel, Andi Hasdullah (kedua kanan) didampingi Badaruddin usai menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik.

Sulsel menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik. Terasa sangat spesial. Pertama kali ikut pemeringkatan keterbukaan informasi. Langsung meraih penghargaan.

RAKYATKU.COM,JAKARTA - Sulsel menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik. Terasa sangat spesial. Pertama kali ikut pemeringkatan keterbukaan informasi. Langsung meraih penghargaan.

Penghargaan diberikan di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Sulsel salah satu provinsi terbaik nasional dalam pemeringkatan keterbukaan informasi publik. Proses seleksinya panjang. Sulsel bersaing dengan 34 provinsi lain di Indonesia.

Pemeringkatan keterbukaan informasi publik tahun 2019 ini merupakan kompetisi bergengsi karena terkait transparansi pemerintahan melalui evaluasi kinerja terhadap pelibatan partisipasi publik. Mulai dari perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan termasuk dalam menghadirkan pemerintahan yang profesional dengan tatakelola baik.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo) SP, Andi Hasdullah mewakili Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menerima penghargaan tersebut dengan kategori provinsi cukup informatif. Penghargaan diserahkan langsung Gede Narayana, ketua Komisi Informasi Pusat. 

Andi Hasdullah mengatakan, prestasi yang diraih itu karena pihaknya telah melakukan layanan informasi publik yang progresif. Baik melalui layanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Sulsel, online berbasis smartphone, maupun layanan langsung terhadap pemohon informasi di ruang PPID utama yang bertempat di kantor gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo.

Termasuk melakukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat dengan menyebar brosur info publik di beberapa lokasi car free day,  iklan layanan di beberapa radio di Makassar, dan luar Makassar.

"Hal yang lebih penting lagi, karena adanya komitmen yang kuat dari Bapak Gubernur Nurdin Abdullah dan Wagub Andi Sudirman Sulaiman yang terus membimbing dan mengawasi seluruh perangkat daerah baik itu di lingkup pemprov, kabupaten/kota bahkan sampai di desa," ungkap Andi Hasdullah.

Semuanya ini, tambahnya, karena komitmen pimpinan yang konsisten, fokus dan bersungguh-sungguh dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan.

"Pasti hasilnya baik dan ujungnya adalah secara nyata, layanan itu harus dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Tak bisa dipungkiri award ini tentu akan memberi semangat kepada semua level, semua pejabat Pemprov Sulsel untuk makin berkinerja baik untuk kemajuan daerah yang makin baik," tuturnya.

Secara khusus, tambah dia, apresiasi dan ucapan terima kasih diberikan kepada gubernur dan wakil gubernur atas komitmen dan konsistensi untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan di Sulsel yang transparan, terbuka, bersih, dan melayani.

"Itulah yang saya jabarkan implementasinya. Kita kerja keras dalam team work yang solid. Semuanya. Dan akhirnya berbuah manis. Kita mendapat apresiasi secara nasional ditetapkan salah satu provinsi inovatif dalam keterbukaan informasi publik secara nasional," jelasnya.

Dia juga berharap para perangkat daerah baik provinsi, seluruh kabupaten/kota hingga desa makin semangat untuk menghadirkan partisipasi dan kolaborasi dari semua stakeholder untuk percepatan pembangunan. 

Termasuk pelibatan publik sebagai pelaku pembangunan. Sehingga dapat mendorong laju percepatan kesejahteraan di Sulsel dan masyarakat ikut merasa memiliki, menjaganya lalu menikmatinya hasil pembangunan yang sudah dicapai.

Transparansi dan keterbukaan info publik saat ini terus dibumikan melalui bimbingan teknik dan sosialisasi yang masif hingga ke desa-desa.

"Target kita, melakukan intersep sampai ke 24 kabupaten/kota dan 2.255 desa se Sulsel. Progresif sekitar 1000 desa akan kita selesaikan pada tahun 2019 dan sisanya kita akan selesaikan tahun 2020. Mohon dukungan dan doa semuanya," tandasnya.

Kepala Bidang Informatika Diskominfo Sulsel, Badaruddin mengemukakan penghargaan yang diberikan untuk Sulsel merupakan hasil kerja keras dan kerja sama tim yang hebat.

Bekerja sejak awal tahapan pemeringkatan, memenuhi 63 indikator yang dipersyaratkan untuk bisa masuk dalam provinsi yang sudah melaksanakan keterbukaan informasi.

"Kami sangat berbahagia karena kerja-kerja yang dilaksanakan selama ini, terutama oleh team work yang mampu berkolaborasi  dengan stakeholders internal dan eksternal hasilnya prestasi yang membanggakan," jelas Badaruddin.

Targetnya, di tahun mendatang, prestasi yang lebih baik lagi bisa diraih. Apalagi, sudah ada pengalaman berharga yang dialami untuk menjadi dasar meraih prestasi yang lebih baik.