Rabu, 20 November 2019 06:30

Bau Sabun atau Minyak Tumpah? 2 Awak Kabin American Airlines Pingsan, Penerbangan Dialihkan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: AA.
Foto: AA.

Dokumen yang diperoleh BBC membuat klaim American Airlines diragukan. Maskapai itu mengatakan bahwa "bau" yang menyebabkan dua awak kabin jatuh pingsan

RAKYATKU.COM - Dokumen yang diperoleh BBC membuat klaim American Airlines diragukan. Maskapai itu mengatakan bahwa "bau" yang menyebabkan dua awak kabin jatuh pingsan dalam suatu penerbangan, ditimbulkan oleh "cairan pembersih yang tumpah".

Insiden itu menyebabkan penerbangan jurusan London-Philadelphia dialihkan, dan seorang penumpang dirawat ke rumah sakit pada Oktober lalu.

Catatan yang diterima BBC menunjukkan pesawat tersebut telah mengalami kebocoran minyak sebelum penerbangan. Sumber-sumber BBC mengatakan kemungkinan asap beracun masuk ke kabin. Namun, American Airlines membantahnya.

Pernyataan yang dibuat dalam laporan internal American Airlines tentang insiden pada 21 Oktober menyebutkan bahwa "sabun cuci piring dalam botol menyebabkan dua pramugari dan seorang penumpang membutuhkan penanganan medis".

Staf American Airlines, yang tidak berwenang berbicara kepada media, mengatakan "tidak dapat dipahami" bahwa sabun cuci piring, atau produk pembersih lainnya yang disetujui untuk digunakan di pesawat, dapat menyebabkan dua orang pingsan.

Sejauh ini, American Airlines belum menanggapi pertanyaan BBC tentang hal ini. Perusahaan tidak menggunakan istilah "sabun cuci piring", melainkan "cairan pembersih".

Dikatakan, pesawat sudah "diperiksa secara menyeluruh" setelah insiden itu oleh tim yang"sangat terampil" untuk melakukan "penyelidikan mendalam ... setiap kali dilaporkan ada peristiwa bau di kabin."

American Airlines mengatakan: "(Menganalisis) bau kabin menjadi prioritas kami hingga ke tingkat tertinggi organisasi", dan menegaskan insiden itu disebabkan oleh cairan pembersih yang tumpah di tengah penerbangan.

Namun, BBC News telah melihat dan mendengar bukti yang meragukan klaim itu. Pertama, kami telah diberitahu bahwa bau "logam" aneh sudah terdeteksi pada pesawat yang sama sebelum apa yang disebut sebagai larutan pembersih itu tumpah.

Bau "sangat kuat" terdeteksi pada penerbangan sebelumnya, ketika pesawat terbang ke arah yang berlawanan dari Philadelphia ke Heathrow, London.

BBC juga menemukan kebocoran minyak pada bagian dari pesawat beberapa hari sebelum kejadian, yang bisa menjadi penyebabnya.

Bagian dari pesawat yang bocor minyak disebut Auxiliary Power Unit atau APU. APU menyuplai tenaga untuk menghidupkan mesin dan menjalankan listrik di pesawat saat mesin utama tidak bekerja.

Tiga hari sebelum pesawat dialihkan ke Dublin, sebuah laporan pemeliharaan pesawat menyatakan bahwa APU pesawat menunjukkan "konsumsi minyak yang tinggi".

Kebocoran itu telah membuang sekitar 31,75 liter minyak pada dua minggu sebelumnya.

Dokumen pemeliharaan American Airlines lainnya menyatakan bahwa APU tidak dapat dioperasikan, dan menetapkan bahwa APU harus diperbaiki dalam beberapa hari mendatang.

"Bau berbahaya" yang mengakibatkan "iritasi mata dan tenggorokan" juga dicatat terjadi di pesawat yang sama pada 23 Oktober, dua hari setelah penerbangan dari Heathrow dialihkan ke Dublin.

Dalam laporan lain di hari yang sama, APU di pesawat digambarkan "basah dengan minyak".

American Airlines mengklaim bau itu, yang menyebabkan dua awak kabin pingsan, "tidak terkait dengan APU" karena Auxiliary Power Unit "tidak beroperasi selama penerbangan itu."

Namun, dokumen yang ditulis oleh pabrik pesawat Airbus dengan jelas menyatakan bahwa APU, yang mengalami kebocoran minyak, dapat mencemari udara di kabin, bahkan ketika alat itu tidak bekerja.

Dokumen Airbus, yang berjudul "APU menghasilkan kontaminasi udara", menyatakan "bau minyak atau asap di dalam kabin yang dihasilkan dari kontaminasi minyak APU dapat terjadi hampir setiap saat dan tidak harus ketika APU beroperasi".

Hal itu dapat terjadi karena jika minyak bocor dari APU, minyak itu dapat tumpah ke saluran sistem pendingin udara pesawat.

"Jika APU bocor, minyak akan masuk ke saluran (udara)", kata Kapten Tristan Loraine, mantan pilot British Airways.

"Jadi jika APU bocor, orang-orang dapat memperbaikinya, tapi tidak bisa melakukan apa-apa pada kontaminasi yang terjadi di saluran (udara)."

Kapten Loraine telah menghabiskan bertahun-tahun meningkatkan kesadaran tentang apa yang disebut "peristiwa asap", di mana minyak atau cairan lain bocor dan berpotensi mencemari pasokan udara di dalam kabin di tengah penerbangan.

Industri maskapai penerbangan umumnya enggan membicarakan masalah itu, dan itu sama sekali bukan masalah yang hanya dihadapi American Airlines.

Dua anggota awak kabin yang pingsan dalam penerbangan dari Heathrow tidak berwenang untuk berbicara dengan BBC.

Namun, BBC memahami bahwa hampir sebulan setelah kejadian, salah satunya mengalami migrain berat. Sebelumnya orang itu tidak sering mengalami sakit kepala.

American Airlines mengatakan: "Kami menekankan, kesehatan dan kesejahteraan kru dan pelanggan kami terus menjadi prioritas utama kami.

"Namun, dalam kasus pesawat ini dan pengalihan ke Dublin, tidak ada hubugannya dengan APU."

Sumber: BBC Indonesia