Minggu, 17 November 2019 18:50

Sudah Buta Permanen Masih Dituduh Rekayasa, Tetangga Novel Baswedan: Situ Waras?

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Novel Baswedan
Novel Baswedan

Kalau ada yang paling sakit, Novel Baswedan lah orangnya. Salah satu matanya buta setelah disiram air keras. Tiba-tiba ada yang bilang, kasus itu direkayasa.

RAKYATKU.COM - Kalau ada yang paling sakit, Novel Baswedan lah orangnya. Salah satu matanya buta setelah disiram air keras. Tiba-tiba ada yang bilang, kasus itu direkayasa.

Tetangga Novel Baswedan, Yasri Yudha Yahya ikut kepanasan. Betapa tidak, dia yang pertama kali menolong saat Novel disiram air keras. Dia mendengar teriakan Novel di subuh hari, 11 April 2017 itu.

"Bayangkan, (Novel) berapa kali operasi, harus berapa kali mengalami pencopotan gusi, kok masih dituduh merekayasa," ujar Yudha seusai melaporkan Dewi Tanjung ke Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Minggu (17/11/2019).

Dewi Tanjung adalah politikus PDIP. Dia melaporkan Novel Baswedan ke polisi atas tuduhan merekayasa kasus penyiraman air keras. 

Yudha sempat menyiramkan air ke wajah Novel di tempat wudu masjid di dekat kompleks kediaman mereka. Yudha juga membawa Novel ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

"Saya orang yang mengetahui secara jelas, matanya itu tidak ada bola hitam, semuanya putih. Coba Anda bayangkan, semuanya putih, kira-kira orang mau enggak merekayasa kejadian untuk merusak matanya sendiri?" kata Yudha. 

"Yang sampai dengan saat ini Anda lihat bahwa Novel sudah cacat seumur hidup, coba, kira-kira wajar enggak kalau dia dibilang merekayasa kejadian itu. Waras nggak?" kata dia.

Pada 11 April 2017 subuh, Novel tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor. Saat itu Novel sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan salat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Cairan itu tepat mengenai wajah Novel. Kejadian itu berlangsung begitu cepat sehingga Novel tak sempat mengelak. Tak ada seorang pun yang berada di lokasi saat peristiwa penyiraman itu terjadi. 

Novel juga tak bisa melihat jelas pelaku penyerangannya. Hingga kini, kasus tersebut belum terungkap dan polisi juga belum menetapkan tersangka.