Kamis, 14 November 2019 15:09

Tak Punya Biaya Berobat, Warga Pangkep Ini Pasrah Menahan Sakit di Gubuknya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Warga Pangkep, Nurhayati pasrah menahan sakit akibat tak punya biaya berobat.
Warga Pangkep, Nurhayati pasrah menahan sakit akibat tak punya biaya berobat.

Nurhayati (60) hanya bisa pasrah. Warga miskin di Pangkep itu kini berjuang menghadapi penyakit diabetes yang dideritanya sejak setahun terakhir.

RAKYATKU.COM,PANGKEP - Nurhayati (60) hanya bisa pasrah. Warga miskin di Pangkep itu kini berjuang menghadapi penyakit diabetes yang dideritanya sejak setahun terakhir.

Akibat tak memiliki biaya untuk berobat serta tak ada yang mencari uang untuk keluarga ini, Nurhayati memilih tinggal di rumahnya sambil menahan rasa sakit.

Di rumahnya, Jalan Fadeli Luran, Kelurahan Minasatene, Kecamatan Minasatene, Nurhayati tinggal bersama suami, Mauraga (73) yang bekerja sebagai tukang bentor.

"Biar di rumah saja Pak karena kalau dibawa ke rumah sakit, tidak ada yang jagai. Saya juga tidak punya uang bolak balik rumah sakit dan tidak ada yang cari uang sehari-hari untuk beli obat untuk ibu," tutur Mauraga, Kamis (14/11/2019).

Mereka tinggal dalam gubuk berukuran 3x5 meter. Beralas tanah dan tanpa penerangan listrik. Nurhayati berharap ada dermawan yang bisa membantunya.

Puskesmas Minasatene berupaya membujuk korban untuk dirawat, tetapi keluarga menolak karena tak punya biaya.(Tajuddin Mustaming/Rakyatku.com)