RAKYATKU.COM - Pemilihan presiden di Indonesia jadi bahan tertawaan di luar negeri. Pernyataan Dr G T Ng dalam sebuah forum langsung viral di media sosial.
Dalam acara bertajuk "Presentation at the General Conference Annual Council 2019" yang berlangsung 15 Oktober 2019, Dr G T Ng yang jadi pembicara membandingkan pemilu di beberapa negara.
Dia mengajak hadirin membandingkan sistem pemilu di negara mana yang paling efektif.
Dia lalu mencontohkan Somalia, sebuah negara kecil di benua Afrika. Di sana, hasil pemilu diketahui 20-30 hari setelah pemungutan suara.
Sebagai negara maju, Amerika Serikat jauh lebih canggih. Hasil pemilu, katanya, sudah bisa diketahui hanya dalam beberapa jam setelah pemungutan suara selesai.
"Di Indonesia, mereka sudah tahu hasilnya sebelum pemilihan," kata Dr G T Ng dalam bahasa Inggris yang langsung disambut tawa hadirin.
Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi akhirnya angkat bicara. Lewat cuitannya di akun Twitter, dia bilang GT Ng bukan pakar politik.
"Tidak punya kapasitas bicara comparative politics. Apalagi perbandingan pemilu. Tapi dia pakar teologi dari Gereja Advent," katanya, Kamis (14/11/2019).
"Lawakannya segar. Berhasil memberi penghiburan bagi orang-orang yang kecewa dengan hasil pemilu kemarin," lanjut Pramono.
Hasil penelusuran Rakyatku.com menemukan bahwa GT Ng pernah terpilih sebagai sekretaris konferensi umum pada Juli 2010.
Dia adalah salah satu dari tiga pejabat eksekutif gereja. Dia menjadi penasihat untuk Kantor Misi Advent, Kantor Arsip, Statistik, dan Penelitian, Institut Misi Dunia, dan Ellen G White Estate.
Ng meraih gelar sarjana dari Southeast Asia Union College di Singapura. Sementara gelar magister diraih dari Adventist Theological Seminary di Filipina dan gelar PhD atau doktor dari Theological Seminary di Universitas Andrews di Berrien Springs, Michigan.