Selasa, 12 November 2019 17:23

Remaja Diperkosa Ulama, Pengadilan Perintahkan Jual Bayinya untuk Kompensasi

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

gadis berusia 15 tahun itu mengaku diperkosa oleh seorang ulama ketika dia pergi untuk menyajikan makanan di sebuah masjid setempat.

RAKYATKU.COM - Sungguh pedih hati seorang gadis remaja di India. Dia diperkosa hingga hamil, dan ketika meminta keadilan, dia malah diperintahkan untuk menjual bayinya.

Insiden itu terjadi di sebuah desa di distrik, Muzaffarpur, negara bagian Bihar.

Menurut laporan Gulf News, gadis berusia 15 tahun itu mengaku diperkosa oleh seorang ulama ketika dia pergi untuk menyajikan makanan di sebuah masjid setempat.

Pada saat itu, dia diberikan permen yang ternyata mengandung obat terlarang, dan diperkosa. Gadis itu kemudian dieksploitasi secara seksual selama dua bulan.

Belakangan seorang pemuda setempat mengetahui tentang kejadian itu dan dia juga ikutan memperkosanya. Pada akhirnya gadis itu hamil, dan melahirkan bulan lalu.

Awalnya, keluarganya mencoba merahasiakan masalah tersebut karena alasan sosial. Tapi mereka akhirnya pergi ke pengadilan desa, untuk meminta pertanggungjawaban.

Sayangnya, pengadilan desa meminta korban untuk menjual bayinya yang baru lahir, untuk mendapatkan kompensasi.

“Saya sangat terkejut ketika pengadilan desa menganggap saya bertanggung jawab atas pemerkosaan dan menyarankan agar saya menjual bayi itu. Saya diberi tahu bahwa saya bisa mendapatkan minimum Rp 100.000 dengan menjual bayi saya,” kata gadis itu kepada media setempat.

Seorang anggota pengadilan desa juga membenarkan bahwa nasihat seperti itu telah diberikan kepada korban.

"Menurut informasi saya, negosiasi diadakan dengan keluarga mengenai masalah ini dan bayinya akan dijual seharga Rs100.000, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya," kata anggota pengadilan desa bernama Muhammad Sadre.

Merasa tidak menerima keadilan dari pengadilan desa, korban sekarang mendaftarkan sebuah kasus ke polisi setempat.

Sayangnya, para tersangka dikabarkan telah melarikan diri.

“Kami telah mendaftarkan kasus ini dan penggerebekan dilakukan untuk menangkap orang-orang yang dituduh melarikan diri. Mereka akan segera ditangkap,” kata polisi, Savita Devi kepada media, Senin (11/11/2019).

Menurut laporan yang disusun oleh polisi negara, total ada 893 insiden pemerkosaan dilaporkan dalam tujuh bulan pertama tahun ini di Bihar.