Minggu, 10 November 2019 21:14

Ummat Fest 2019: Ini Tiga Hal yang Harus Dilakukan Orang yang Baru Berhijrah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Motivator hijrah, Ustaz Fakhrurrazi Anshar (kedua kanan) bersama Mario Irwinsyah, Daeng Uki, dan Ustaz Syaibani Mujiono.
Motivator hijrah, Ustaz Fakhrurrazi Anshar (kedua kanan) bersama Mario Irwinsyah, Daeng Uki, dan Ustaz Syaibani Mujiono.

Hijrah belumlah cukup bagi seorang muslim. Itu baru awal untuk menjadi lebih baik. Tekad itu setidaknya harus diikuti tiga hal penting.

RAKYATKU.COM - Hijrah belumlah cukup bagi seorang muslim. Itu baru awal untuk menjadi lebih baik. Tekad itu setidaknya harus diikuti tiga hal penting.

Ketiga hal penting itu diungkapkan motivator hijrah nasional, Ustadz Fakhrurrazi Anshar pada penutupan Ummat Fest 2019 di Celebes Convention Center (CCC), Minggu (10/11/2019).

Pertama, berdoa sebanyak-banyaknya kepada Allah agar nikmat hijrah terus dijaga oleh Allah ta'ala.

Salah satu doa yang dianjurkan, sebagaimana terdapat dalam Alquran surat Al Imran ayat 8.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".

Ustaz Fakhrurrazi sempat mengulang-ulang doa ini hingga peserta Ummat Fest 2019 menghafalnya.

Namun, sebelum membuka doa itu, seluruh peserta Ummat Fest 2019 diminta menghapus aplikasi game dalam ponsel mereka. Itu salah satu bentuk keseriusan dalam berhijrah.

"Harus bersihkan dulu dari game-game online dan film-film yang melalaikan. Yang muslimah hapus semua drama koreanya, termasuk gambar dan lainnya," ajak pembina Sahabat Hijrah itu.

Ketua Departemen Luar Negeri Wahdah Islamiyah perwakilan Sudan itu menambahkan, langkah kedua yang harus dilakukan, yakni berteman dengan orang saleh. 

Ketiga, berkontribusi di jalan Allah sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.

Majelis hijrah itu ikut menghadirkan artis Mario Irwinsyah dan Panglima Laskar Ayam Jantan, Daeng Uki. Keduanya diberi kesempatan menceritakan kisah hijrah mereka.

"Saya awalnya gak nyangka mirip dengan kisah sahabat saya yang justru keberhijraannya membuat rumah tangga mereka rusak. Namun Allah memberikan skenario yang indah kepada saya hingga mudah-mudahan bisa istiqamah hingga sekarang," cerita Mario.

Daeng Uki bercerita awal dia berhijrah dan berbagai keutamaan yang dia rasakan.

"Ini yang sudah kedua kalinya saya mengorbankan mendukung langsung PSM karena hadir di kegiatan seperti ini. Harusnya saya sudah berada di Palangka Raya dalam rangka pertandingan PSM vs Kalteng Putera. Namun saya batalkan untuk hadir di kegiatan ini. Salah satunya karena ustaz bilang ini demi akhirat," tutur pria 46 tahun ini.

Tidak ada jaminan kita masih hidup hingga beberapa hari ke depan, jelas Daeng Uki. Maka menurutnya hijrah tidak boleh ada penundaan.

Pria bernama asli Uki Nugraha ini kemudian menunjukkan kepada ribuan peserta di hadapannya sisi fanatiknya kepada klub sepak bola PSM Makassar. Dia menerangkan, bahwa agamanya pun sebelum berhijrah adalah PSM Makassar.

"Saya sangat fanatik kepada PSM, bahkan dulu agama saya adalah PSM. Sampai seluruh badan saya bertatokan logo PSM. Namun alhamdulillah saya pelan-pelan meninggalkan segala kemaksiatan saya. Namun hari ini masih tetap suporter PSM," tutur Daeng Uki.

"Daeng Uki bukan orang baik, namun masih belajar untuk menjadi orang baik, dan mengajak orang untuk menjadi baik," tutup dia.

Ummat Fest 2019 yang berlangsung sejak Jumat (8/11/2019) ditutup secara resmi Sekjen DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Syaibani Mujiono.