Selasa, 12 November 2019 03:30

Kenang Tsunami di Sigi, Begini Kesan Pertama Wawan Sumantri sebagai Kapolres Bantaeng

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolres Bantaeng yang baru, AKBP Wawan Sumantri dan istri.
Kapolres Bantaeng yang baru, AKBP Wawan Sumantri dan istri.

Kapolres Bantaeng yang baru, AKBP Wawan Sumantri siap melanjutkan program pejabat lama, AKBP Adip Rojikan.

RAKYATKU.COM,BANTAENG - Kapolres Bantaeng yang baru, AKBP Wawan Sumantri siap melanjutkan program pejabat lama, AKBP Adip Rojikan.

Hal itu diungkapkan Wawan Sumantri pada kenal pamit kapolres Bantaeng di Aula Endra Dharmalaksana 99 Mapolres Bantaeng, Senin (11/11/2019).

Wawan lahir di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, 27 Maret 1975. Ia merupakan lulusan S1 Teknik Sipil Universitas Sriwijaya, S1 Hukum Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung, dan S2 Hukum Pidana Unpad.

Kariernya di kepolisian dimulai tahun 1999 di Polda Sumsel. Sebelum menjabat kapolres Bantaeng, Wawan menjabat kapolres Sigi Polda Sulteng pada Maret 2018-Oktober 2019. 

"Kalau dengar kemarin ada gempa dan tsunami, di situ saya bertugas selama satu tahun tujuh bulan. Banyak suka dukanya, saya mengalami saat kejadian (tsunami) di sana. Ada lima orang anggota saya yang meninggal. Alhamdulillah, kini dipercaya sebagai kapolres Bantaeng," ungkapnya.

Wawan tak lupa memperkenalkan istri, Nina Natalia. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan yang bersekolah di Jakarta.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Adip Rojikan beserta jajaran Polres Bantaeng yang mengadakan acara penyambutan ini.

"Luar biasa apa yang dilakukan Bapak Adip. Di sini megah sekali gedung pertemuannya. Programnya sudah disampaikan, itu yang akan saya teruskan. Kita akan lakukan terobosan untuk bisa lebih baik lagi. Selamat bertugas di tempat baru dan sukses selalu," katanya kepada Adip.

Ia pun berharap, jajaran personel Polres Bantaeng bisa membantunya dalam melaksanakan tugas serta visi-misi untuk menjadikan Kabupaten Bantaeng lebih baik lagi.

"Yang pertama diutamakan itu, pencegahan dalam mengamankan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat). Selain itu, kita tidak mengesampingkan penegakan hukum," imbuhnya.

Target awal sebagai kapolres Bantaeng, kata dia, akan dilakukan pembenahan internal maupun eksternal. Melalui konsolidasi itu, akan mencari solusi masalah yang ada di internal maupun eksternal Polres Bantaeng.

Polisi yang berhasil mengungkap kasus pencurian alat pendeteksi gempa sesar Palu ini mengungkapkan kesan pertamanya berada di daerah yang dijuluki Butta Toa ini.

"Sepanjang jalan saya lewat dari Makassar-Gowa-Takalar-Jeneponto-Bantaeng. Yang pertama, macet di Gowa, lewat di Jeneponto kering, sampai di perbatasan Bantaeng, hijau. Membuat hati teduh dan semangat," bebernya.