Minggu, 10 November 2019 08:40

"Ada Pihak yang Takut Saya Pulang", Habib Rizieq Tunjukkan Surat Pencekalan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Habib Rizieq. (Foto: Indonesia Inside)
Habib Rizieq. (Foto: Indonesia Inside)

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, mengungkapkan alasan tidak bisa pulang ke Indonesia. Dia menunjukkan surat pencekalan

RAKYATKU.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, mengungkapkan alasan tidak bisa pulang ke Indonesia. Dia menunjukkan surat pencekalan dari pihak pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.

"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," ujar Habib Rizieq dilihat di cuplikan video YouTube Front TV, Minggu (10/11/2019).

Dia menunjukan bukti surat dua lembar yang disebutnya sebagai surat pencekalan. Menurutnya, pemerintah Arab Saudi bakal mencabut pencekalannya apabila telah ada perjanjian resmi pemerintah Indonesia untuk tidak mengganggunya.

"Jadi kedua surat ini merupakan bukti bukti nyata, real otentik, kalau saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Sekali lagi, pemerintah Saudi setiap saat siap untuk mencabut pencekalan saya kalau ada jaminan resmi pemerintah Indonesia, kalau saya ini tidak diganggu, kalau saya ini tidak diusik daripada keamanan dan keselamatan saya beserta keluarga," tegasnya.

"Padahal saya sudah berikan pengertian saya aman, saya tenang, tidak ada masalah kalau saya diganggu pemerintah Indonesia silakan melakukan perlawanan secara hukum, tapi mereka (pemerintahan Saudi) belum tenang menerima alasan tersebut, sehingga mereka belum mau mencabut cekal saya," imbuhnya.

Dia pun meminta agar warga Indonesia tak mendapatkan informasi simpang siur atas pencekalannya. Dia mengaku siap pulang ke Indonesia, namun ada sesuatu yang menghalanginya. Dia menyebut ada seseorang dibalik pencekalannya.

"Saudara-saudara kita yang ada di Indonesia, dengan saya tunjukan surat ini stop perdebatan jangan lagi ada pihak-pihak yang mengaku sebagai juru bicara pemerintah mengatakan saya tidak dicekal, saya takut untuk pulang, tidak. Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang, mereka takut kalau saya pulang mereka tidak bisa curang dalam Pemilu, mereka nggak bisa melakukan aneka ragam dalam pemilu, mereka takut saya ini jadi ancaman untuk kemenangan mereka," katanya.

"Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik kalau saya yang takut pulang. Saya siap pulang kapan saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut, insya Allah, Allah akan memberikan pertolongan, cekal ini dicabut di waktu yang tepat, saya bisa pulang," ucapnya.

Sumber: Detik.com