RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Direktur Utama PT Bank Danamon Tbk, Yasushi Itagaki membeberkan sejumlah rencana bisnisnya saat berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Yasushi ditunjuk sebagai bos Bank Danamon melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) 1 Oktober lalu. Ia menggantikan Sng Seow Wah yang masuk masa pensiun.
Dalam pemaparannya, Itagaki menjelaskan, perusahaan berencana memaksimalkan potensi pasar segmen korporasi besar dan konsumen domestik. Langkah awalnya dengan menggaet Mitsubishi UFJ Financial (MUFG) Bank Ltd, bank terbesar di Jepang.
MUFG Bank sendiri telah mengakuisisi 94,1 persen saham Danamon. Kolaborasi ini diharapkan bisa membuat Danamon kian cerah di tahun-tahun mendatang.
"Tujuannya ya membuat Danamon bersinar lagi. Kita fokus pertumbuhan bisnis. Danamon sudah menjadi franchise terbaik, tapi dengan MUFG harus bisa lebih baik lagi," kata Yasushi di Hotel Novotel, Jumat (8/11/2019).
Di Sulsel, kata dia, potensi pasar korporasi cukup menjanjikan. Antara lain sektor pertanian dan pertambangan.
"Dengan kolaborasi bersama MUFG, kita berharap bisa memainkan peran di sektor korporasi itu (di Sulsel) dengan menggunakan jaringan MUFG," jelasnya.
Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Kyoto itu juga berencana meningkatkan produk dan layanan digital buat nasabah.
Rencana-rencana itu diharapkan bisa mendongkrak kinerja Danamon kedepannya. Terlebih di kuartal ketiga tahun ini, bank dengan kode saham BDMN ini mesti terpuruk.
Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak Rp2,5 triliun. Jumlah itu merosot 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp3,038 triliun.
Bankir berpengalaman 32 tahun ini menjelaskan, penurunan itu tidak lepas dari kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan. Selain itu, perlambatan ekonomi juga berdampak terhadap laba bersih Danamon.
"Kita berupaya meningkatkan CASA (Current Account Saving Account) untuk kuartal keempat," kata dia.
Di akhir kuartal ketiga, giro dan tabungan (CASA) Bank Danamon naik 10 persen. Sementara deposito melesat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Margin bunga bersih turun 0,8 persen menjadi 8,2 persen dari sebelumnya 9,0 persen. Aset Danamon juga melesat 10 persen menjadi Rp 195,83 triliun dari sebelumnya Rp178,64 triliun.